Lambang “Ground Water” Diserahkan kepada Indonesia, WWF ke-10 Siap Digelar di Bali Tahun 2024 - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/11/22

Lambang “Ground Water” Diserahkan kepada Indonesia, WWF ke-10 Siap Digelar di Bali Tahun 2024



Paris, dewatanews.com - Disaksikan langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster, di Dakar Eau de Paris, Markas Besar UNESCO di Perancis, Lambang “Ground Water” berbentuk guci yang disangga oleh dua tangan diserahkan oleh President World Water Council Loïc Fauchon kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya yang juga disaksikan oleh Menteri Air dan Sanitasi Pemerintah Senegal Serigne Mbaye Thiam, pada Kamis (8/12) malam waktu setempat. World Water Forum (WWF) ke-10 dipastikan akan digelar di Bali pada tanggal 18-24 Mei 2024 mendatang.

“Apa yang sudah kita rumuskan pada WWF tahun lalu di Senegal, akan diintensifkan di Bali, dan saya percaya Pemerintah Indonesia bisa menghadirkan ide-ide baru dan brilian yang dibalut dengan suasana rapat yang menyenangkan di Bali, pulau yang sangat indah,” ujar Presiden Loïc Fauchon seraya menyerahkan guci tersebut kepada Menteri Siti Nurbaya.

Ia mengatakan bahwa groundwater (air tanah) akan menjadi pokok utama pembahasan pada WWF di Bali mendatang, sebagai upaya untuk melindungi ketersediaan air tanah, menyelamatkan lingkungan dan populasi penduduk dunia. Bali menurutnya adalah tempat yang tepat untuk penyelenggaraan forum berikutnya, mengingat kebudayaannya yang sangat lekat dengan kehidupan harmonis masyarakat dengan alamnya. 

“Saya yakin Pemerintah Indonesia, terutama Pemerintah Bali sudah sangat siap menyelenggarakan even ini,” tutupnya seraya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Senegal untuk penyelenggaraan WWF tahun lalu beserta jajaran UNESCO atas penyelenggaraan Forum selama 2 hari ini yaitu tanggal 7-8 Desember 2022.

Sementara Menteri Siti Nurbaya dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Indonesia sudah siap sebagai tuan rumah perhelatan internasional ini, apalagi Pemprov Bali. Mengingat begitu banyak even internasional yang digelar di Bali dan berlangsung dengan sukses. 

“Ini berkat dukungan penuh Gubernur Bali, Pemprov Bali dan masyarakat Bali,” ujarnya.

Mengenai komitmen Pemerintah Indonesia terhadap keberlangsungan air tanah, Menteri Siti Nurbaya menambahkan bahwa Indonesia sangat berkomitmen untuk menjaga pengelolaan air tanah serta menghadapi berbagai isu perubahan iklim dewasa ini. Berbagai cara dilakukan pemerintah Indonesia, tidak hanya melalui pendekatan teknologi namun juga pendanaan yang memadai serta pendekatan sosial yang berkaitan dengan norma dan kultur masyarakat. 

“Indonesia telah menerapkan berbagai program terkait perlindungan ketersediaan air serta keragaman hayati, seperti perencanaan pengelolaan air yang berbeda karena didasari oleh aspek topografi, sosial dan ekonomi di masing-masing wilayah,” ujarnya seraya menambahkan komitmen Pemerintah Indonesia dalam melindungi air tanah juga sudah tertuang dalam UU No 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air.

Ia juga menambahkan, Indonesia telah membangun 61 bendungan baru sebagai sumber air mentah yang juga berfungsi untuk melindungi sumber air termasuk sumber air tanah. 

“Untuk melindungi air tanah dan menjamin kualitasnya membutuhkan banyak usaha dari kita dengan kolaborasi berbagai sektor serta pendekatan yang terintegrasi dari berbagai pemangku kepentingan, agar keberlangsungan pengelolaan air tanah tetap terjamin,” tandasnya.

Gubernur Bali, Wayan Koster yang hadir langsung memenuhi undangan Panitia di Paris terlihat sangat semangat dan optimis pelaksanaan WWF ke-10 Tahun 2024 di Bali akan berlangsung sukses. Bahkan, Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng tersebut menjanjikan pelaksanaan di Bali akan lebih baik dibandingkan pelaksanaan WWF sebelumnya.

“Saya pastikan pelaksanaan World Water Forum ke-10 di Bali akan dikenang selamanya oleh seluruh peserta yang hadir langsung di Bali. Saya akan persiapkan dari sekarang segala sesuatu yang dibutuhkan dalam rangka menyambut kedatangan delegasi dari 172 negara dengan jumlah peserta lebih dari 100.000 orang ini,” ujarnya seraya meyakinkan bahwa masyarakat Bali sudah terkenal akan keramah-tamahan serta kebudayaannya yang akan mempesona para delegasi selama di Bali sehingga mereka merasa nyaman dan betah.

Keseriusan Gubernur Koster dalam menyambut para delegasi sudah sangat terlihat dalam even Worldwater Summit 2022 yang dilaksanakan di Paris, Francis ini. Tidak tanggung-tanggung, dari acara pembukaan sudah sangat kental dengan nuansa Balinya, ada pertunjukan Bali (Legong Tapak Dara, red) diiringi gamelan Bali serta ornamen penghias panggung lainnya seperti Barong dan Pajegan. 

Terlebih adanya cocktail party Arak Bali yang dibawa langsung dari Bali oleh Gubernur Koster telah memberi kesan mendalam bagi para delegasi dari berbagai negara yang hadir sehingga mereka tidak sabar menunggu pelaksanaan WWF ke-10 di Bali tahun 2024 mendatang. Begitu juga pada saat istirahat / coffee break disuguhkan sajian Kopi Bali serta jajanan khas Bali yang sangat diminati oleh para delegasi karena kelezatan dan memberi rasa sangat khas.

”Astungkara, tahapan menuju WWF ke-10 Tahun 2024 di Bali memargi rahayu. Even ini akan dihadiri lebih 100.000 orang dari 172 Negara. Ini tentunya sebuah momentum yang sangat baik, yang perlu dipersiapkan dengan serius pelaksanaannya. Setelah kita sukses menggelar berbagai pertemuan dunia di Bali, kini saatnya krama Bali kembali mendapat kehormatan menjadi tuan rumah gelaran dunia World Water Forum ke-10 Tahun 2024 yang persiapannya mulai dilaksanakan dari tahun ini. Untuk itu saya mohon doa restu krama Bali,” ujarnya disela-sela mengikuti even Worldwater Summit 2022 di Paris.

Gubernur Bali yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini juga menegaskan bahwa Even WWF sangat sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang bersumber dari Sad Kerthi, khususnya Danu Kerthi, yaitu menyucikan dan memuliakan air secara niskala dan sakala, air sebagai sumber kehidupan yang diwariskan Leluhur Bali. Oleh karenanya sangat tepat memilih Bali sebagai tuan rumah pelaksanaan World Water Forum ke-10 Tahun 2024.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com