Gubernur Koster Sukses Kenalkan Arak Bali pada Acara Groundwater Summit 2022 di UNESCO Paris - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/11/22

Gubernur Koster Sukses Kenalkan Arak Bali pada Acara Groundwater Summit 2022 di UNESCO Paris



Paris, dewatanews.com - Gubernur Bali Wayan Koster sukses memperkenalkan produk minuman khas Bali yaitu Arak Bali pada even Cocktail Party Groundwater Summit 2022 bertempat di markas besar UNESCO di Paris, Perancis pada Rabu (7/12) petang waktu setempat. Even cocktail party berbahan dasar Arak Bali ini dilaksanakan pada hari kedua pelaksanaan UN Groundwater Summit 2022. Arak Bali disajikan bersamaan dengan penganan khas Bali lainnya.

Para delegasi dari 172 negara dengan sangat antusias menikmati Arak Bali serta secara spontan menyatakan kepuasannya atas rasa khas dari Arak Bali yang disajikan. Mereka menyebutnya sangat lezat dan berkualitas serta jarang ada cocktail party yang sajiannya seenak dan selengkap ini, sehingga antrean pun menjadi sangat panjang. Tidak sedikit diantara para delegasi meminta tambahan minuman Arak Bali dan menanyakan langsung kepada Gubernur Bali Wayan Koster terkait keberadaan minuman khas Bali tersebut serta mencatat merk dan nomor kontak dari merk dagang Arak Bali yang disajikan dalam acara cocktail party tersebut. 

Adapun Arak Bali yang disajikan dalam cocktail party sebanyak 14 produk / merk Arak Bali yaitu: Baliku Wine, Baliku Brandy. Bumbung, Dewan, 31 Buana, Selaka Ning, Sajeng Tamiang, Cempaga, Wanara Petak, Sajeng Patala, Balista, Dadisan, Deawa dan Iwak Original.

Gubernur Bali asal Desa Sembiran tersebut dengan sabar dan telaten melayani para delegasi menikmati Arak Bali. Tidak jemu-jemunya menuangkan dan menyodorkan minuman Arak Bali serta memberikan penjelasan kepada para delegasi dari berbagai negara tersebut. Tost Arak Bali pun menjadi warna tersendiri dalam Groundwater Summit 2022 serta secara tidak langsung menegaskan posisi Bali sebagai tuan rumah WWF ke-10 Tahun 2024 mendatang.

Acara cocktail party ini juga diiringi gamelan Bali serta Penari Bali dari diaspora Indonesia di Paris, dalam hal mana kebanyakan penari dan penabuhnya WNA serta Buana, khusus seniman / musisi Bali Gus Teja yang mampu menyihir para delegasi serta menambah suasana semakin hangat dan meriah.

Sebelumnya, saat akan tampil ke podium dalam kesempatan memberikan sambutan, Gubernur Koster telah mendapatkan aplaus dari para delegasi. Pada kesempatan tersebut, mewakili Pemerintah Provinsi Bali dan Masyarakat Bali, mengucapkan terima kasih dan apresiasinya telah memilih Bali sebagai tempat pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024. Tidak hanya memperkenalkan produk khas Bali, Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Perjuangan Provinsi Bali tersebut juga mengundang para Delegasi pada acara World Water Forum ke-10 di Bali yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 18-24 Mei 2024 mendatang.

“Saya mengajukan pelaksanaan secara khusus acara pembukaan pada tanggal 18 Mei 2024 karena bertepatan dengan hari baik menurut Kearifan Lokal Bali yaitu Hari Tumpek Uye yang merupakan pelaksanaan upacara Danu Kerthi, yaitu Hari Penyucian dan Pemuliaan Sumber Air sebagai sumber kesejahteraan dan kebaahagiaan kehidupan manusia,” jelasnya di hadapan para delegasi dari seluruh dunia sembari menjelaskan bahwa acara pembukaan akan dilaksanakan di Panggung Terbuka, dengan fasilitas budaya yang megah serta dimeriahkan dengan pentas kesenian yang mengaktualisasikan Pemuliaan Air sebagai Sumber Kehidupan.

Gubernur yang terkenal dengan jargon bekerja fokus, tulus dan lurus tersebut melanjutkan, bahwa rangkaian pertemuan WWF ke-10 akan dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), kompleks resort yang memiliki fasilitas konvension berkelas dunia. Komplek resort ini merupakan tempat yang nyaman dan aman, serta memiliki akses yang mudah ke banyak daya tarik wisata.

“Berbagai pertemuan internasional antara lain Pertemuan IMF dan Bank Dunia; Pertemuan Maritim se-Dunia; dan yang baru saja berakhir dengan sukses yaitu Rangkaian Presidensi G20,” imbuh Gubernur Jebolan ITB ini seraya menambahkan hal tersebut membuktikan bahwa Bali mampu menjadi tuan rumah dan memiliki pengalaman mengelola even-even besar berkelas dunia.

Di samping itu, Gubernur yang mantan Anggota DPR RI tiga periode ini juga menjabarkan berbagai keunikan budaya Bali yang telah diakui oleh UNESCO, antara lain: Lanskap Subak Catur Angga Batukaru; Pura Kerajaan taman Ayun; Jatiluwih, Sistem Subak Bali; dan Lanskap Subak Daerah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan. Bahkan juga Gamelan yang masuk dalam daftar perwakilan UNESCO Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan pada tahun 2021, serta genre tarian Bali yang juga masuk dalam daftar UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan.

“Untuk itu, pada kesempatan istimewa ini, merupakan kehormatan dan kebahagiaan bagi saya mengundang anda semua untuk datang ke Bali pada acara World Water Forum ke-10 tahun 2024. Saya sungguh-sungguh mengharapkan para Delegasi hadir bersama pasangan dan keluarga ke Bali, untuk melihat langsung keindahan Alam Bali, keramahtamahan masyarakat Bali serta keunikan Budaya Bali,” ujar Gubernur Koster seraya meyakinkan bahwa masyarakat Bali akan dengan senang hati memberikan pelayanan terbaik menyambut kehadiran lebih dari 100.000 orang delegasi dari 172 negara delegasi di Bali.

“Pada Acara Cocktail Party malam ini, Saya memperkenalkan Produk Minuman Khas Bali, yaitu: Arak Bali, Kopi Bali, serta beberapa kudapan khas Bali. Selamat menikmati,” tutupnya disambut oleh tepuk tangan riuh para delegasi dari berbagai negara tersebut.

Dalam acara tersebut, turut juga dihadiri oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia untuk Perancis, Andorra, Monaki, serta Delegasi Tetap RI untuk UNESCO Mohamad Oemar, Presiden World Water Council Loïc Fauchon, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya serta Dewan Gubernur World Water Council. 

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com