Menkop Harap UMKM Wastra Bentuk Kelembagaan Koperasi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/7/21

Menkop Harap UMKM Wastra Bentuk Kelembagaan Koperasi

 

Jakarta, dewatanews.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengharapkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pengrajin batik (wastra) dapat membentuk kelembagaan koperasi.

"Koperasi jadi offtaker, kami dan LPDB-KUMKM (Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah) siap dukung pembiayaan," ungkap dia saat mengikuti webinar kegiatan Jogja Membatik Dunia sebagai rangkaian Jogja International Batik Biennale (JIBB) dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (6/11).

Kementerian Koperasi dan UKM disebut siap pula memfasilitasi kemitraan dengan usaha besar maupun para pemangku kepentingan lainnya. Seperti penggunaan fashion lab di Smesco Labo, terkait penelitian dan pengembangan produk.

Selain itu, pelaku wastra juga dapat bereksplorasi bersama dengan project KRTA yang merupakan inisiatif future fashion (fesyen masa depan) dari Smesco yang mendemokratisasi siluet fashion kebangsaan untuk dimanfaatkan para perajin fashion, termasuk batik.

“Saya berharap beragam inovasi serta rangkaian sinergi dan kolaborasi dapat terlahir," ucap Menkop.

Kegiatan Jogja Membatik Dunia yang diselenggarakan bersama 24 negara lainnya, diharapkan agar batik Indonesia dapat bangkit dan merajai di pasar global.

Berdasarkan data, ekspor batik Indonesia pada 2020 mencapai 532,7 juta dolar AS atau Rp7,5 triliun. Industri batik telah memberdayakan 200 ribu tenaga kerja dari 47 ribu unit usaha yang tersebar di 101 sentra wilayah Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap ajang ini batik dapat lebih dikenal di kancah dunia dan dapat menjadikan Yogyakarta sebagai kota batik. Apalagi, mengingat saat ini batik sudah semakin populer dan menjadi kebutuhan dunia.

"Saya ucapkan terima kasih atas segala upaya dan bantuan dari berbagai pihak untuk membangun masa depan batik Indonesia, yang tidak hanya dilihat dari sisi kebudayaan, melainkan juga kepentingan ekonomi masyarakat," katanya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com