Putus Penyebaran Covid-19, Perlu Kesadaran Masyarakat Jalankan Prokes - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/25/21

Putus Penyebaran Covid-19, Perlu Kesadaran Masyarakat Jalankan Prokes

 

Denpasar, dewatanews.com - Salah satu tokoh masyarakat Kota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra mengatakan jika kesadaran masyarakat sangat diperlukan dalam mencegah penularan Covid-19 salah satunya melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat.

 

Ia mencontohkan, di tempat kremasi juga bisa menimbulkan klaster baru Covid-19. Karena di tempat kremasi masih terjadi kerumunan serta juga tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak

"Artinya di tempat kremasi bisa saja nantinya akan memunculkan klaster baru, maka itu di tempat kremasi harus ada peran petugas Satgas Covid-19 yang ikut memantau. Jika nantinya ada kerumunan bisa secara tegas menegakkan protokol kesehatan," ucapnya, Rabu (25/8).

Menurut Ngurah Ambara, melihat situasi dan kondisi saat ini untuk bisa memutus mata rantai Covid-19 harus dibutuhkan kesadaran kita bersama. Paling tidak mematuhi setiap aturan yang sudah diberlakukan oleh pemerintah saat ini yakni bisa menghindari kerumunan.

"Karena dalam situasi dan kondisi saat ini kita sama sekali tidak mengetahui mana masyarakat yang memang dikatakan Orang Tanpa Gejala (OTG) atau tidak, kecuali hasilnya dilakukan lewat swab," terangnya.

Kemudian Ngurah Ambara juga menyampaikan agar mata rantai Covid-19 bisa secepatnya dipitus, maka usulan saya adalah mengakselerasi pemberian vaksin masyarakat, utk membentuk herd immunity dan pemerintah hendaknya melakukan swab masal yakni bisa diilakukan langsung lewat dor to dor kerumah-rumah warga.

"Berikan pelayanan ekstra yakni lewat swab gratis kepada masyarakat seperti yang sudah dilakukan di beberapa negara di dunia. Karena dengan swab masal satu-satunya cara bisa segera memutus mata rantai Covid-19," imbuhnya.

Dijelaskan, kalau hanya sebatas terus diberlakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) semata. Itu aka malah menambah beban mental masyarakat, dan bukan berarti Covid-19 akan bisa segera tertangani.

"Malahan akan terus memunculkan klaster-klaster baru nantinya yang lambat laun akan sulit untuk bisa diatasi. Apalagi beban masyarakat kini sudah dirasakan sangat terpuruk yakni terbebabani pada beban ekonomi," jelasnya.

Ngurah Ambara menambahkan, selama ini pemerintah juga sudah menyiapkan beberapa tempat untuk dijadikan tempat Isolasi, dan di Kota Denpasar sendiri sudah ada 9 tempat yang dijadikan tempat isolasi, namun bukan berati dengan disedikan tempat isolasi bisa cepat memutus matai rantai Covid-19 kalau beban mental masyarakat masih menjadi tekanan.

"Kalau saya sendiri berpendapat satu-satunya cara yakni harus bisa dilakukan mempercepat vaksin seluruh masyarakat dan swab masal gratis. Itu satu-satunya cara agar Covid-19 bisa cepat segera diatasi,"kalau vaksinasi kedua sdh 90% mari kita buka pariwisata dan memikirkan pertumbuhan ekonomi regional Bali dan tidak lagi memberitakan covid, cukup menjadi data pemerintah," tambahnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com