Klungkung, dewatanews.com - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengingatkan para guru untuk tetap bersemangat dalam mengajar para siswa melalui metode Belajar Dari Rumah (BDR). Proses transfer ilmu dari guru kepada murid harus tetap berjalan meskipun ditengah pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Bupati Suwirta saat memberi motivasi guru secara virtual melalui video conference dari ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Senin (20/7).
Sekolah sebagai tempat menimba ilmu juga harus menjadi contoh penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat.
“Beberapa wilayah di Kabupaten Klungkung diakui memang ada zona merah akibat Covid-19, namun hal ini tidak boleh menurunkan semangat para guru dalam mendidik anak-anak generasi muda penerus kita. Hal ini demi masa depan kita dan bangsa Indonesia agar tidak semakin tertinggal,” ujar Bupati Suwirta.
Dalam papaprannya, Bupati Suwirta mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Klungkung di tahun 2013 berada pada peringkat bawah yakni 68,8 kini sudah mampu menjadi nomor tiga dari bawah dengan nilai 71,71. Sulitnya Klungkung meningkatkan nilai IPM, disebabkan karena banyak orang Klungkung yang sudah berhasil tapi memilih tidak tinggal di Klungkung. Hal ini menyebabkan nilai IPM Klungkung tetap rendah dan malah meningkatkan nilai IPM di daerah lain.
Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, Bupati Suwirta menugaskan untuk melakukan penelusuran kenapa angka masuk sekolah PAUD di desa masih rendah, yakni diangka 65,1%. Padahal Pemkab Klungkung sudah melakukan penegerian PAUD/TK milik desa. Dinas Pendidikan didorong lebih proaktif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menyekolahkan anak-anak mulai dari tingkat PAUD. Di sisi lain angka kepesertaan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan SMP sudah baik yakni diangka 104,91% dan 105,51 %. Angka partisipasi yang mencapai lebih dari 100% ini disebabkan oleh adanya warga luar Klungkung disekitar perbatasan yang menyekolahkan anak anaknya di sekolah di Klungkung.
Dinas Pendidikan dan Sekolah juga diminta proaktif memberikan masukan kepada Bupati dalam rangka peningkatan kwalitas pendidikan. Serta ikut menyumbangkan ide program program inovatif metode pembelajaran. Mengenai aset sekolah yang terus menjadi temuan lembaga BPK, Bupati Suwirta perintahkan semua sekolah untuk melakukan inventarisir semua aset seperti tanah, gedung, alat elektronik dan kendaraan. Kepala sekolah wajib mengurus sertifikat masing-masing sekolah.
Terkait dengan jumlah tenaga pengajar yang ada di Kabupaten Klungkung, Bupati Suwirta mengatakan Klungkung sebenarnya mengalami kekurangan guru. Namun setelah masuknya tenaga guru kontrak, mengakibatkan terjadi kelebihan jumlah tenaga pengajar.
Menurutnya, kondisi ini menjadikan dunia pendidikan di Klungkung sedikit boros. Untuk itu Dinas Pendidikan diperitahkan untuk pemetaan penempatan guru supaya menjadi merata serta memanfaatkan kelebihan ini untuk peningkatan kwalitas pendidikan. Dimasa pandemi dan new normal ini guru juga diwajibkan melaporkan apa yang sudah dilakukan dalam mendidik selama kegiatan belajar dengan sistem Daring atau Belajar dari Rumah.
Terkait dengan pemberian beasiswa kepada siswa miskin, Bupati Suwirta perintahkan para guru supaya turut serta melakukan verifikasi lapangan. Jangan hanya menerima usulan dari para kepala desa. Kepatuhan tergadap Perda KTR disekolah yang masih rendah, Bupati Suwirta meminta semua komponen sekolah harus patuh. Menurutnya, sekolah harus menjadi contoh penerapan KTR yang baik, mengingat sekolah adalah tempat menimba ilmu.
“Kepatuhan terhadap Perda KTR disekolah yang masih rendah, bila perlu nanti saya akan turun sidak ke sekolah, jika ditemukan puntung rokok maka bisa dikenakan sanksi. Guru harus menjadi contoh dan menggelorakan larangan merokok disekolah,” tegas Bupati asal Nusa Ceningan ini.
Kegiatan motivasi para guru lewat video converence tersebut diikuti oleh seluruh guru dan kepala sekolah se-kabupaten Klungkung dari 60 titik lokasi yang berbeda beda. Acara diawali dengan penyerahan secara simbolis beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada perwakilan siswa dari tingkat SD dan SMP. (DN - RLS)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com