Milenial Dominasi 13 Pemenang "Denpasar Inovation Day 2020"

Denpasar, dewatanews.com - Kalangan milenial mendominasi 13 pemenang dalam lomba "Denpasar Inovation Day (DID) 2020" yang diikuti 157 orang peserta dengan empat kategori, yakni pelajar SDGs sebanyak 33 orang, umum SDGs diikuti 51 orang, umum IPTEKS terapan sebanyak 39 orang dan Video Qris diikuti 27 orang. 

"Setelah melalui berbagai tahapan yang panjang, pemenang DID tahun 2020 resmi diumumkan. Tahapan kegiatan sudah terlaksana sejak awal tahun 2020 dengan diikuti 157 orang peserta dalam empat kategori peserta," kata Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar, Dewa Gede Rai, di Denpasar, Rabu (10/6). 

Wali kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan lomba "Denpasar Inovation Day" yang merupakan kegiatan yang menjadi solusi kreatif bagi generasi muda atau milenial selama pandemi COVID-19. 

"Selain produktif di masa pandemi, generasi muda milenial ini dapat menuangkan inspirasi atau ide kreatifnya dalam kegiatan tersebut. Generasi muda milenial wajib peka, adaptif dan produktif ciptakan inovasi dukung pembangunan perkotaan,” jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Rai Mantra menekankan agar kegiatan ini tidak berhenti, melainkan terus dilaksanakan, sehingga berbagai inovasi dapat muncul, apalagi pada masa pandemi COVID-19. 

"Kegiatan ini sangat baik untuk terus dilaksanakan, mengingat tuntutan masyarakat akan pelaksanaan program pemeritahan semakin kompleks, dan melalui kegiatan ini dapat lahir ide kreatif yang dapat diterapkan untuk mendukung pembangunan kota, terlebih lagi di masa pandemi COVID-19 ini, dan inovasi yang lahir dapat menjadi referensi penerapan adaptasi kebiasaan normal baru," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Balitbang Kota Denpasar, Putu Naning Djayaningsih, mengatakan bahwa dalam era digital seperti saat ini, perubahan pasti terjadi. Karena itu generasi milenial sangat peka dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi. Kenyataan ini memberikan banyak pilihan bagi mereka untuk mengembangkan karir, bakat, dan minat. Tidak hanya pada jenis pekerjaan, pola kerja mereka juga berubah seiring dengan perkembangan digitalisasi, terlabih ditengah pandemi COVID-19. 

"Walaupun di tengah masa pandemi virus corona, para pelaku industri maupun generasi muda memperluas wawasan dan mengasah keterampilan, sehingga nantinya dapat menciptakan terobosan atau pola bisnis yang mampu beradaptasi dengan situasi, terlebih saat ini kita berada pada masa pandemi COVID-19," katanya. 

Ia mengatakan Revolusi Industri 4.0 harus dihadapi, beragamnya etnis dan kebudayaan dapat mendorong kreatifitas dan inovasi generasi muda dalam membangun industri kreatif. Perkembangan teknologi harus dimanfaatkan, namun produksi konten dan produk lokal Indonesia tidak boleh ditinggalkan dan harus dioptimalkan melalui platform media digital. Penerapan konten kreatif lokal dengan jeli di era digital dapat menjadi sumber inspirasi. 

"Di era Revolusi Industri 4.0 ini persaingan di bidang ide-ide kreatif dan penguasaan teknologi digital menjadi salah satu kunci sukses seorang pengusaha. Dengan mengelola kreatifitas yang luar biasa, generasi muda akan menjadi lebih produktif dan dinamis," ujarnya. 

Adapun 13 orang pemenang yang ditetapkan yakni kategori pelajar SDGs juara I, II dan III yakni Ni Putu Ayu Mandala Shasa Alba Chiara (75,99), Ni Made Nami Krisnayanti (75,97), dan Ni Putu Diva Iswarani (75,47). 

Kategori umum SDGs juara I, II dan III yakni Putu Nova Putra Wijaya (75,62), Ngakan Putu Anom Harjana (73,48) dan I Wayan Windrayana Raditya (71,89). Kategori umum IPTEKS Terapan juara I, II dan III yakni I Gusti Lanang Ngurah Agung Parmadi Danudiningrat (79,58), I Wayan Karta (76,70) dan Nyoman Fajar Ananda Cipta (75,17) dan Kategori Video Qris juara I, II dan III yakni Felix Lukman, Sera Ayu Supra Rendra Dewi, Anak Agung Ngurah Micko Hendrawan. Sedangkan Juara Favorit diraih I Dewa Gede Dirga Negara.