Pasek Suardika Sebut PKM di Denpasar Tidak Efektif - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/19/20

Pasek Suardika Sebut PKM di Denpasar Tidak Efektif


Denpasar, dewatanews.com - Gede Pasek Suardika (GPS) yang merupakan mantan anggota DPD RI dari Partai Hanura mengatakan kalau penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) hanya sebatas pereksa surat saja, tentunya tidak efektif. 

"Apalagi ini masalahnya penangan Pandemic Covid-19. Kalau hanya penerapan PKM sebatas periksa surat, pastinya tidak efektif dalam memutus mata rantai Covid-19," ujar GPS, Selasa (19/5) saat dikonfirmasi via telpon.

Menurutnya, penerapan PKM yang efektif mustinya bisa diterapkan di pusat-pusat keramaian seperti pasar, perkantoran, dan lainya. Karena di pusat-pusat keramaian tersebutlah yang musti di awasi. 

"Paling tidak lewat penerapan PKM yang efektif bisa dilakukan dengan mengingatkan masyarakat agar selalu jaga jarak dan menggunakan masker. Bukan sebaliknya diterapkan lewat pereksa surat. Itu sama dengan tidak memutus mata rantai Covid-19," ucapnya.

GPS menjelaskan sesuai Perwali Nomor 32 tahun 2020 yang isinya Kelurahan maupun Desa Adat mengusulkan agar bisa menerapkan PKM untuk bisa memutuskan mata rantai Covid-19. 

"Kalau dilihat dari segi penerapan PKM yang sudah berjalan selama lima hari kesanya hanya sebatas pereksa surat dan hanya menambah kerumunan semata. Itu sama dengan tidak memutus mata rantai Covid-19," jelasnya.

Ditambahkan, mustinya Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar bisa mencarikan regulasi yang baik dalam penerapan PKM. Apalagi ini menyangkut kesehatan orang banyak. 

"Intinya dalam penerapan PKM harus lebih banyak pada himbau yakni dengan terus-menerus mengingatkan kepada masyarakat agar selalu rajin cuci tangan dan rajin menggunakan masker pada saat bepergian, bukan sebaliknya penerapan PKM harus dilakukan lewat pereksa surat atau terlalu membatasi gerak sosial masyarakat," tambahnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com