Tempat Karantina Dianggap Tidak Layak, Ini Tanggapan Ketua Satgas Dewa Indra - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/28/20

Tempat Karantina Dianggap Tidak Layak, Ini Tanggapan Ketua Satgas Dewa Indra


Denpasar, dewatanews.com - Satgas Penanganan  Covid-19 yang diketuai Sekretaris Daerah Dewa Made Indra  kembali memberikan update perkembangan kasus covid-19 serta arahan dan himbauan terbaru pada Jumat (27/3) sore.

Dalam keterangannya, Dewa Indra menanggapi anggapan jika tempat karantina yang disiapkan oleh Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali tidak layak. Terkait hal ini, Dewa Indra meminta kepada masyarakat agar tidak membandingkan tempat karantina yang disiapkan Pemprov Bali dengan hotel.

"Tempat karantina dianggap tidak layak dan sebagainya itu sangat relatif. Kalau perbandingannya hotel pun relatif. Kalau dibandingkan hotel bintang 5 tentu berbeda. Tapi perlu saya maklumkan bahwa tempat karantina ini adalah Balai diklat yang biasa digunakan para pegawai, termasuk pejabat struktural. Jadi tidak benar kalau tidak layak," ujarnya.

Dewa Indra menambahkan, begitu pula dengan konsumsi selama ditempat karantina. Ia mengungkapkan jika konsumsi yang diberikan adalah konsumsi yang biasa diberikan kepada peserta diklat. Ia kembali meminta jangan mencari perbandingan ke hotel bintang 5, karena ini tempat karantina. 

"Kenapa karantina tidak di hotel ? Sesuai arahaan pemerintah pusat untuk menggunakan balai-balai diklat sebagai tempat karantina. Alangkah baiknya kawan-kawan yang mengemukakan pandangan melihat dulu arahan tersebut, supaya tidak menambah ramai suasana apalagi sampai melemahkan semangat dan moral tim satgas yang bekerja siang malam, bahwa ada warga masyarakat yang memberikan masukan semuanya sudah kami dengar dan pertimbangan, tetapi tentu banyak hal lain yang juga dipertimbangkan oleh satgas," terangnya menambahkan jika ada warga masyakarat yang memiliki hotel dan ingin menyumbangkannya untuk tempat karantina, maka Satgas akan menerima dengan senang hati ketimbang hanya bisa menghujat dan menyalahkan pemerintah.

Dewa Indra kembali menghimbau kepada seluruh masyarakat Bali, untuk tetap waspada bahkan meningkatkan kewaspadaannya karena penyebaran covid-19 ini masih menunjukkan tren peningkatan secara nasional. Covid-19 bukan sesuatu yang bisa ditanggapi dengan remeh, tapi harus dengan kewaspadaan yang tinggi.

"Masyarakat juga kami minta untuk terus mengikuti ajakan dan himbauan pemerintah untuk menjaga jarak satu dengan lainnya, untuk mengurangi interaksi fisik, untuk mengurangi aktivitas-aktivitas diluar rumah," imbuhnya.

Masyarakat diminta untuk meniadakan segala bentuk kegiatan hiburan dan keramaian yang melibatkan orang banyak. Saat ini sudah waktunya bagi kita semua untuk tidak lagi mentoleransi keramaian dengan orang banyak karena pemerintah akan semakin tegas untuk melakukan pengawasan unutuk hal ini.

"Covid-19 ini menyebar dari satu individu ke individu lain melalui kontak dekat. Maka jika semua orang Bali bisa menghindari kontak dekat, semua bisa menjaga jarak maka astungkara covid-19 ini tidak akan meluas. Semoga semua lapisan masyarakat bisa memahami kebijakan ini sehingga tidak ada lagi yang mengemukakan argumen dan pandangan lain diluar arahan, kebijakan dan himbauan pemerintah. Kami tetap meminta untuk tidak membuat dan menyebarkan informasi-informasi yang tidak benar, menyesatkan dan menambah kepanikan masyarakat," tutupnya. (DN - NgR)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com