Jadi Kandidat Venue Piala Dunia U-20, Gubernur Koster dan Ketum PSSI M. Iriawan Tinjau Stadion Dipta - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/7/20

Jadi Kandidat Venue Piala Dunia U-20, Gubernur Koster dan Ketum PSSI M. Iriawan Tinjau Stadion Dipta


Gianyar, dewatanews.com - Gubernur Bali Wayan Koster, Sabtu (7/3) sore mendampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang secara khusus berkunjung ke Bali untuk meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar. Stadion berkapasitas 25 ribu penonton yang merupakan home base klub Bali United ini dinominasikan sebagai salah satu dari enam kandidat tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan.

Dalam sambutannya, Gubernur Koster mengatakan posisi Bali sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia kedepannya akan dikembangkan sport tourism.

Menurut Koster, pariwisata olahraga yang paling representative saat ini adalah sepak bola, banyak mendapatkan atensi publik dan sangat potensial untuk dikembangkan berbarengan dengan bidang pariwisata.

"Kami sangat membutuhkan dukungan dari PSSI dan semua pihak terkait upaya kami ke depan untuk menjadikan Bali sebagai destinasi pariwisata yang dimana di dalamnya termasuk sport sebagai daya tariknya," ujarnya.

Lebih lanjut, terkait dengan masuknya Bali sebagai salah satu venue event Piala Dunia U-20 tahun 2021 dikatakan Koster merupakan harapan publik di Bali. Meski demikian, Koster menyadari masih banyak kekurangan dari segi fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjanh event tersebut. Namun ia yakin semua itu bisa dipenuhi jika Bali terpilih menjadi salah satu dari 6 venue yang nantinya akan ditentukan oleh FIFA.

"Mungkin saat ini dari sisi fasilitas pendukung even tersebut kami masih kurang, namun kami punya banyak unsur lain yang bisa jadi bahan pertimbangan. Nama Bali sudah sangat besar dan dikenal di luar. Mudah-mudahan dengan masuknya nama Bali, kami berharap dukungan PSSI dengan konsekuensinya adalah perbaikan fasilitasnya. Dengan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai venue utama," terangnya.


Koster meyakinkan jika stadion Dipta bisa dikembangkan menjadi lebih representatif dan memenuhi syarat, ditambah lapangan latihan sebagai pendukungnya.

Disisi lain, Kostet menyampaikan jika Bali kini sedang sedikit menurun pariwisatanya karena dampak virus Corona, namun kami terus berbenah salah satunya dengan "We Love Bali Movement", gerakan pemulihan pariwisata Bali.  Jika Piala Dunia U-20 bisa terselenggara di Bali tentu akan jadi gelaran yang vital bagi pariwisata Bali, selain tentu sebagai ajang olahraga prestisius.

Ditambahkan Koster, BaIi sebagai provinsi penyumbang devisa pariwisata terbesar bagi Indonesia yakni 6,3 juta wisman atau 39 persen dari total wisman nasional dimana Devisanya Rp 75 Triliun dari Bali.

"Jadi kalau dihitung-hitung, kalau even PD U-20 bisa dilaksanakan di Bali selain memajukan olahraga juga bisa memberikan kontribusi besar untuk devisa negara. Ekonomi masyarakat juga makin berkembang. Jika dimungkinkan, Pemprov Bali juga bisa mendukung segala sesuatunya dari anggaran perubahan. Saya yakin, Bapak Presiden senang jika Bali dipertimbangkan. Saya paham kompetisinya sangat ketat sebagai venue PD U-20, tapi saya serahkan kepada bapak Ketua Umum PSSI. Mudah-mudahan memberikan berkah untuk Bali," imbuhnya.

Sementara Ketum PSSI Mohamad Iriawan menyampaikan bahwa Piala Dunia U-20 2021 merupakan sejarah bagi bangsa Indonesia karena bisa mengalahkan ‘bidding’ negara-negara lain yang juga sangat ingin menjadi tuan rumah event penuh gengsi ini

Menurut M. Iriawan, Stadion Kapten I Wayan Dipta layak untuk menggelar event sepak bola internasional. Ia mengatakan jika pada tahun lalu stadion berkapasitas 25 ribu penonton ini digunakan timnas senior untuk menjamu Vietnam pada lanjutan Pra Piala Dunia 2022 serta uji coba timnas U-23 melawan Iran. Selain itu, Bali United pun kerap menggunakannya dalam ajang Piala AFC.

"Senang sekali melihat jumlah tempat duduk tribun ‘single seat’ sudah bertambah sejak dipakai pertandingan timnas tahun lalu. Tinggal perbaikan minor seperti penambahan ruangan untuk fasilitas broadcast, peningkatan kapasitas lampu penerangan, perbaikan kamar ganti, kolam berendam air hangat, dan lain-lain," terangnya.


Dikatakan M. Iriawan, stadion Dipta salah satu venue yang kemungkinan ditunjuk oleh FIFA, namun tergantung dari penilaian FIFA yang direncanakan akan hadir bulan ini. Nantinya dari 10 yang direkomendasikan akan ditunjuk 6 venue resmi.

"Mudah-mudahan salah satunya di Bali. Bali memang menarik untuk wisatawan, apalagi ada konsep sport tourism yang ditawarkan bapak Gubernur. Ini kelebihannya, bahkan seringkali ada turis yang menonton langsung ke stadion Dipta. Kita lihat juga lapangan latihan pendukungnya. Perlu koordinasi juga untuk akses, kemacetan dan lainnya. Komitmen Presiden dan PUPR sudah sangat jelas, akan emmperbaiki semua venue yang nantinya ditunjuk," tutupnya.

Selama berada di Stadion I Wayan Dipta, Iriawan yang akrab disapa ‘Iwan Bule’ tersebut meninjau kondisi rumput lapangan dan berbagai infrastruktur lain. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun, Ketua Asprov PSSI Bali I Ketut Suardana, dan anggota Komite Eksekutif PSSI Pieter Tanuri.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com