Gubernur Koster Ajak Generasi Muda Jauhi Narkoba dan Pahami Bahaya HIV/AIDS - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/7/20

Gubernur Koster Ajak Generasi Muda Jauhi Narkoba dan Pahami Bahaya HIV/AIDS


Denpasar, dewatanews.com - Gubernur Bali Wayan Koster menitipkan pesan kepada ratusan generasi muda untuk fokus pada sekolah dan membahagiakan orang tua dengan menjauhi serta memahami bahaya narkoba dan HIV/ AIDS. Hal ini mengingat Bali yang terbuka untuk menerima banyak pihak termasuk wisatawan menjadi sasaran empuk bagi perdagangan aktif obat-obatan terlarang, sehingga penting dilakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan penegahan HIV/ AIDS.

Hal itu disampaikan Koster saat acara Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDS dengan tema "Penyelamatan Generasi Muda dari Bahaya Narkoba dan HIV/ AIDS untuk Mewujudkan Generasi Muda yang Sehat Sesuai dengan Kearifan Lokal Jana Kerthi", di Denpasar, Sabtu (7/3).

Sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS serangkaian HUT PDI Perjuangan ke-47 Provinsi Bali dilaksanakan serentak di 9 kabupaten/kota se-Bali dengan jumlah peserta 6800 generasi milenial yang merupakan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA se-Kota Denpasar.

Kegiatan ini merupakan implementasi Rakernas I yang didalamnya bertujuan untuk mengupayakan pembangunan priotas untuk mewujudkan generasi muda yang sehat sesuai dengan kearifan lokal Jana Kerthi.

Terdapat Tiga (3) orang narasumber pada kegiatan ini, yakni Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol I Putu Gede Suastawa, A.A Ngurah Patria Nugraha serta Ni Putu Putri Suastini Koster.

Pada kesempatan ini Ny. Putri Suastini Koster mengatakan agar setiap generasi muda memilih pergaulan yang baik dan sehat untuk mewujudkan masa depan yang cerah.

Dalam wawancaranya Ny. Putri Koster menegaskan bahwa serangan narkoba merupakan serangan yang menghabiskan generasi penerus kita secara perlahan namun pasti. Sehingga peran keluarga mesti intensif  sejak dini memberi pemahaman, saling peduli dan saling terbuka antar anggota keluarga.

"Ketika anak-anak diintip narkoba, dan HIV/AIDS, maka dipastikan pemimpin bangsa ke depan berkurang satu lagi. Utuk menghindari bahaya narkoba, HIV/AIDS, maka secara dini kita wajib mempelajari dan memahami semua yang berkaitan dengan narkoba dan HIV/ AIDS," ungkapnya.

Penggunaan narkoba dianggap sangat berbahaya mengingat secara perlahan akan membunuh saraf dalam tubuh hingga akhirnya akan melumpuhkan pengkonsumsinya bahkan menghilangkan nyawanya.

Untuk itu, keterlibatan OSIS pada masing-masing sekolah juga diharapkan menjadi wadah yang berperan positif dalam mensosialisasikan bahaya narkoba dan HIV/ AIDS bagi masa depan.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com