Pentingya Vaksinasi Influenza Untuk Warga Lanjut Usia Lansia - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/25/20

Pentingya Vaksinasi Influenza Untuk Warga Lanjut Usia Lansia


Gianyar, Dewata News. Com - Mendukung Gerakan Harmonisasi dan Sinkronisasi HATINYA PKK di Desa/Kelurahan Binaan Tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Gianyar,  melakukan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan bagi para orang lansia (lanjut usia). Di Kecamatan Tegallalang,  Gianyar Selasa (25/02) di gelar Vaksinasi Influenza untuk warga lanjut usia.

Adalah satu pilar untuk meningkatkan kesehatan para lansia, yang diwujudkan melalui pemberian Vaksinasi Influenza. Penting diberikan agar para lansia dapat terjaga kesehatannya dan menjadi aset sumber daya manusia yang potensial.

Salah satu penerima Vaksin Influenza, I Wayan Mupu, penting adanya perhatian untuk kaum lansia, setidaknya akan mampu menjaga kesehatan diri sendiri.

"Paling tidak program ini isa membantu menjaga kesehatan para lansia", ungkapnya.

Lebih - lebih berada di wilayah pegunungan, di daerah dingin dirinya mengaku  sangat rentan terkena penyakit influenza. Berharap kedepan ini tetap terlaksana untuk mewujudkan lansia sehat, mandiri, aktif, dan produktif. 

"Ya ini diharapkan berjalan rutin, bagaimana menjaga lansia sehat mandiri dan aktif serta produktif disisa usia", tambahnya. 

Selain pemberian vaksin,  saat yang sama juga diadakan sosialisası lansia yang tangguh, dengan pembagian kapsul vitamin A dan obatcacing, pemberian kursi roda, dan sembako.

Seperti diketahui, proyeksi penduduk lansia di Indonesia tahun 2010-2035 diprediksi meningkat setiap tahun Berdasarkan data Bappenas pada 2010 jumlah lansia mencapai 18 juta jiwa dan jumlahnya terus meningkat.

Ida Ayu Ketut Surya Andyani, SE, MAP, Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, meningkatnya jumlah lansia harus diiringi dengan pengobatan.

"Meningkatnya jumlah lansia adalah tantangan bagi kita. Oleh karena itu, kami sangat mendukung kegiatan promotif dan preventif seperti yang kita lakukan hari ini, khususnya untuk para lansia, " paparnya.

Orang lanjut usia merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap penularan penyakit infeksi karena penurunan kekebalan tubuh. Ini juga bisa berisiko menyebabkan terjadi peradangan yang akan memicu penyakit-penyakit lain menjadi tambah berat. 

Olehnya pemberian vaksin menjadi penting untuk pencegahan penyakit serta dapat menjadikan para lansia tetap sehat, mandin, produktif dan aktif. Influenza adalah penyakit yang mudah menular dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi, hingga menyebabkan kematian. Namun sayangnya, influenza kerap dianggap sebagal penyakit ringan.

"Komplikasi akibat influenza pun dapat terjadi pada kelompok berisiko tinggi yaitu anak-anak, orang lansia di atas 65 tahun, individu dengan penyakit kronis, dan ibu hamil," sambutnya.

Biasanya, individu lansia umumnya memiliki berbagai penyakit penyerta (diabetes, gangguan jantung, asma dll). Inipun merupakan kelompok risiko tinggi untuk menderita komplikası. Bahkan WHO dan CDC menyebutkan bahwa influenza menyebabkan 650 000 kematian setiap tahunnya.

Dari jumlah ini, 70 persen dari kasus kematian tersebut dialami oleh lansia influenza, sehingga menyebabkan peningkatan rawat inap dan kematian.

Dr. I Gusti Putu Suka Aryana, SPPD, K-Ger, FINASIM, Ketua PAPDI cabang Bali,  beberapa hal penting mengapa orang lansia perlu diberikan imunisasi yaitu karena vaksin aman dan efektif mencegah penyakit, vaksin dapat membuat orang lansia tetap sehat seperti halnya diet dan olah raga.

Menurutnya pencegahan influenza dapat dilakukan melalui vaksinasi yang dilakukan setahun sekali. Hanya saja  rendahnya kesadaran masyarakat mengenai upaya pencegahan menyebabkan influenza masih menjadi masalah kesehatan utama.

"Seharusnya inuli rutin dilakukan setiap tahun, cuman kita ketahui hanya sedikit warga yang sadar, sakit baru berobat, padahal vaksin mestinya diberikan saat kondisi sehat", paparnya.

Vaksinasi influenza merupakan cara pencegahan yang terbukti efektif dani segi biaya (cost-effective),  efektif memberikan perlindungan hingga 90% bagi seseorang yang menerima vaksin dalam kondisi sehat, berusia kurang dari 65 tahun, dan menerima vaksin dengan galur (strain) yang sama dengan galur virus influenza yang beredar.

Vaksin influenza membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu untuk membentuk antibodi setelah vaksinasi dilakukan Vaksinasi influenza pada penderita kardiovaskuler dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 67% dan menurunkan risiko stroke sebanyak 24%.

"Studi yang ada menunjukkan vaksinasi influenza pada kelompok lansia dengan kencing manis berdampak pada penurunan kejadian rawat inap akibat komplikasi (79%) dan kematian", tambahnya.

Berharap program seperti inibakan mendapatkan dukungan pemerintah daerah, dan terlaksana rutin setiap tahun. (DN - CiN)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com