Terkait Polemik AWK dan Ngurah Harta, Ismaya Ajak Saling Murat Sarira - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/22/20

Terkait Polemik AWK dan Ngurah Harta, Ismaya Ajak Saling Murat Sarira


Denpasar, Dewata News. Com - Tokoh pemuda Bali, I Ketut Putra Ismaya Jaya menyayangkan terjadinya perseteruan antara dua tokoh masyarakat Bali, yakni I Gusti Ngurah Harta dengan Arya Wedakarna (AWK). 

Dimana dirinya sempat mengatakan bahwa tidak semestinya dua tokoh (AWK dan Ngurah Harta) yang sama-sama trah ksatria Bali malah saling ‘berperang’ dan menjatuhkan satu sama lain.

“Sebenarnya tidak ada asap tanpa ada api yang dimunculkan. Marilah, kita sebagai sesama tokoh yang jadi figur rakyat Bali untuk dapat duduk bersama dan ‘legowo’  saling menegakkan Dharma. Bukan sebaliknya menegakan Adharma ," ujar Ismaya, Rabu (22/1).

Menurutnya, kalau ada persoalan yang menjadi unek-unek, jangan yang salah kemudian diakui benar, dan lantas melakukan hujatan. Ingat kita ini bersaudara, dan kita orang Bali harus bisa selalu rukun. Jangan terlalu memakai ego semata.

"Sebagaimana diketahui, perseteruan dua tokoh yang dimaksud semakin memuncak ditandai dengan langkah Ngurah Harta melaporkan AWK ke Kepolisian Daerah (Polda) Bali, pada Selasa (21/1) lalu, soal klaimnya sebagai Raja Majapahit Bali. Untuk menyelesaikan polemik perseteruan ini, pihaknya menginginkan agar keturunan raja asli Bali turun tangan menyikapi masalah ini agar jangan polemiknya berlarut-larut," tegasnya.

Lanjutnya, ayo turun tangan untuk sama-sama saling rembug agar jangan sampai terjadi perang antar saudara. Kalau ini terus terjadi tentu taksu tanah Bali akan semakin berkurang atau melemah nantinya.

"Ismaya menambahkan, kalau saya ingin mengajak kedua belah pihak untuk ‘Mulat Sarira’. Jangan sebatas hanya di wacana saja ingin menyatukan umat Hindu di Bali. Ayo tunjukkan langkah nyata dengan duduk bersama,” tambahnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com