Buleleng, Dewata News. Com - Telah dilaporkan ke Pos Pol Airud Polres Buleleng pada Jumat (17/01) malam sekitar pukul 22.00 Wita, bahwa telah hilang seorang pemancing di kerambah apung Banjar Teluk Terima, Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
Menurut keterangan Ketut Nik, pemancing datang ke Teluk Terima sekitar jam 10.00 Wita minta diantar mancing ke kerambah apung pos 2. Karena pos 2 masih ada yang kerja, kemudian ldiantar di keramba pos 1. Setelah itu, korban minta jam 17.00 Wita diantar ke pos 2, lalu saksi kembali ke darat. Setelah jam 17.00 Wita, Ketut Nik menjemput korban ke pos1 diantar ke pos 2. Kemudian, korban minta dijemput saksi jam 22.00 Wita dan kemudian saksi kembali ke darat.
Setelah jam 22.00 Wita, saksi Wayan Suryana menjemput korban di pos 2, setelah sampai saksi tidak menemukan korban. Setelah dicari, hanya ditemukan tas kerja, umpan, dan pancing joran yg masih terpasang di pinggir kerambah. Dengan adanya kejadian tersebut, saksi langsung menghubungi Pos Polairud Polres Buleleng.
Merupakan ciri korban, tinggi 160cm, berat 65kg, kulit sawomatang, rambut ingel, terakhir menggunakan baju batik dasar hijau, celana coklat kopi, sepatu pantopel hitam.
Nama korban I Putu Agus Yudi Ariana (34), karyawan swasta, alamat Banjar Anyar, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Barang bukti yang ditemukan berupa 1 buah pancing joran,1 kantong umpan udang berisikan ikan satu ekor, 1 buah tas berisikan surat2 tabungan LPD Fesa Pakraman Baluk, 1 kresek alat pancing, 1 buah jam tangan dan uang tunai sejumlah Rp60.000,-
Tindakan kepoliaian Satpol Akan Polres Buleleng langsung mendatangi TKP serta melakukan pencarian terhadap korban.
Pada hari ini Sabtu (18/01) sekitar pukul 13.00 Wita, korban yang hilang sudah ditemukan di kedalaman 30.9 meter dalam keadaan meninggal dunia.
Terhadap korban masih dilakukan permintaan VER kepada media. Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, SH mengungkapkan, bahwa tambahan hasil pemeriksaan luar terhadap korban tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan.
"Pihak keluarga korban mengikhlaskan peristiwa tersebut dan tidak melakukan laporan. lanjutan," ujar Iptu Sumarjaya. (DN - TiR).--
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com