Loka POM Buleleng Awasi Pangan Repacking - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/12/20

Loka POM Buleleng Awasi Pangan Repacking


Buleleng, Dewata News. Com — Makanan yang dikemas ulang atau (repacking) menjadi fokus intensifikasi pengawasan pangan Loka POM Buleleng saat melakukan kegiatan monitoring di beberapa toserba dan swalayan di seputar kota Singaraja, Kamis siang (09/01).

Kepala Loka POM Buleleng Made Ery Bahari Hantana mengatakan, memang banyak dijumpai beberapa bahan makanan yang dikemas kembali diluar pabrikan, sehingga dibutuhkan pengawasan mulai pengemasan hingga pengedaran barang yang dipasarkan di beberapa tempat.

”Loka POM wajib melakukan pengawaan makanan dan obat-obatan bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi konsumen, sekaligus mengedukasi masyarakat agar cerdas memilih produks yang dibutuhkan,” ucapnya.

Realita yang dihadapi selama ini, masyarakat lebih tertarik dengan propaganda suatu produk,  namun tidak mengindahkan manfaat dan keamanan dari produk pangan yang akan dikonsumsi. Masalah seperti ini menjadi tanggungjawab Loka POM untuk memberikan pemahaman, sehingga masyarakat menjadi cerdas dan terlindungi ketika akan mengkonsumsi suatu produk.

”Untuk terkait yang sudah dipacking tadi kita memang silahkan, tetapi jangan dipajang sampai itu habis, entah dia pakai sendiri, entah dia kasihkan, jadi artinya tidak resmi diperjualbelikan, karena memang itu hanya kebijakan saja ya. Tapi selanjutnya tidak boleh lagi melakukan repacking, nah jika nanti ditemukan, baru kami akan proses, bisa nanti produknya kami musnahkan, kami singkirkan,” jelasnya.   

Pengawasan pangan di dua lokasi toserba dan swalayan yang dilaksanakan melibatkan beberapa awak media merupakan rangkaian kegiatan terakhir Loka POM Buleleng dalam rangka Natal dan Tahun Baru. Dilibatkannya wartawan, menurut Ery Hantana bertujuan untuk bersama-sama melakukan kontrol terhadap pengusaha atau produsen.

Terhadap produsen yang ditemukan dan terbukti memproduksi tidak sesuai aturan akan diberikan sanksi agar tidak memproduksi lagi barang yang tidak bermanfaat bagi masyarakat. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com