Focus Group Discussion, Kolaborasi Wujudkan Bali Bersih dan Ramah Lingkungan Berkelanjutan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/17/20

Focus Group Discussion, Kolaborasi Wujudkan Bali Bersih dan Ramah Lingkungan Berkelanjutan


Gianyar, Dewata News. Com - Puluhan peserta Forum Komonitas Penggiat Lingkungan hari ini, ( 17/01 ), ikut dalam Focus Group Discussion (FGD), di Pondok Warung Sebatu, Tegallalang, Gianyar.

Adalah Kolaborasi Mewujudkan Kebersihan Bali Yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan yang  dirancang khusus untuk membahas isu lingkungan dengan pendekatan yang lebih strategis.

Hadir I Nyoman Parta,  anggota DPR RI, asal Bali,  untuk mengajak semua pihak dan membangun percontohan terkait pengelolaan sampah yang lengkap sarana prasarana.

Dari peserta juga banyak diharapkan untuk memberikan masukan dimasing-masing wilayah, mulai dari permasalahan hingga jalan keluarnya.

Bahkan ada usulan, kedepan forum ini agar memiliki buletin atau digital, untuk share atau menyebarluaskan kegiatan forum  seperti isi aktifitas  hingga foto dan video penunjangnya.

Dicontohkan juga , pemakaian kantong plastik apakah mungkin disamakan dengan  rokok dengan mengenakan cukai," apa kalau perlu  kita bisa usulkan peredaran plastik seperti rokok, ada cukainya", ungkapnya.

Disampaikan dalam forum yang akan berlangsung selama dua hari ini 17 dan 18 Januari 2020,  seleuruh peserta juga diberikan kesempatan memberikan masukan rerkait permasalahan sampah dan jalan keluarnya di masing-masing wilayah.

Parta juga berharap, dengan potensi wilayah yang dimiliki dapat memanfaatkan hasil produksi inovatif, seperti wilayah Desa Taro yang unggul dengan produksi produk pertanian, salah satunya jeruk.

Sedangkan di Desa Patas, Gerokgak, Buleleng, membangun rumah pemberdayaan sampah, mulai Bank Sampah, Miniatur Kebun, Taman Baca, Bengkel  pengelolaan barang bekas, pembibitan tanaman, potensi untuk yadnya, yang sering digunakan, dan sulit di didapatkan.

Demikian halnya yang dibangun di Banjar Kebon, Desa Telaga Tawang, Sidemen, Karangasem, juga dibangun inovasi yang sejenis.

Gus Norma, Founder Bersih-Bersih Bali,  pembentukan ini akan disesuaikan di masing-masing wilayah," ini dibangun disesuaikan dengan wilayah masing-masing, dan kerjasama dengan pihak adat", ungkapnya.

Jarang ada yang mau dan peduli sampah peran Majelis Desa Adat, sangat dibutuhkan untuk membuat bisama atau pedoman untuk membuat perarem di masing di tingkat Adat dan dipadu dengan Perdes, kalau perlu juga bisa  dibentuk Perda dimasing-masing Kabupaten.
Disisi lain, Gus Norma juga mengkritik masih banyak OPD menggunakan minuman kemasan plastik, ditengah gencarnya upaya mengurangi penggunaan sampah plastik.

Norma bergarap, model soaialisasi ini dapat dilakukan mulai dari OPD dan berlanjut ke masyarakat umum. Menurut rencana,  agenda ini  juga akan ada dihadiri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perindustrian, Pelindo dan Angkasa Pura.

Disisi lain, diwilayah Tegallalang, Gianyar  akan dibentuk CUT (Clean Up Tegallalang), sekelas Komonitas  yang peduli lingkungan dan kedepan  akan mengambil peran dalam upaya penyelamatan lingkungan terutama bersih dari sampah plastik berkelanjutan. (DN - CiN)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com