Gianyar Gelar Apel Bela Negara dan Hari Ibu - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/23/19

Gianyar Gelar Apel Bela Negara dan Hari Ibu


Gianyar, Dewata News. Com - Pemkab Gianyar menggelar Apel Hari Bela Negara ke-71 Tahun 2019 yang dirangkai dengan peringatan hari Ibu ke 91 tahun 2019 di lapangan Astina Raya Gianyar, Senin (23/12). Apel dipimpin oleh Bupati Gianyar Made Mahayastra  dan diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gianyar.

Membacakan amanat Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Achmad Djamaludin, Mahayastra mengatakan dewasa ini, kita sama-sama cermati bahwa tantangan  yang dihadapi bangsa dan negara kita, semakin hari semakin berat dan beragam bentuknya. Sebagaimana yang telah diingatkan oleh Bung Karno, bahwa perang modern bukan sekadar perang militer, melainkan  peperangan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan masyarakat. 

Dikatakannya pula hendaknya ketahanan nasional bukan hanya tanggung jawab aparat TNI, Polri saja, tetapi juga kewajiban seluruh komponen bangsa demi kelangsungan hidup dan keutuhan NKRI.

"Dengan demikian, tidak hanya militer yang berperan membangun ketahanan Indonesia, tapi juga menuntut peran seluruh komponen bangsa demi kelangsungan hidup dan keutuhan  NKRI," kata Mahayastra saat membacakan amanat Sesjen Wantannas.

Semakin beragamnya ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dihadapi bangsa ini, hanya bisa kita hadapi dengan keberagaman keahlian yang saling terkait dan mengisi. 

Di sinilah terletak relevansi tekad kita untuk mewujudkan SDM Unggul demi kemajuan Indonesia yang kita canangkan sebagai tema peringatan  kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-74. Manusia Indonesia yang unggul adalah prasyarat utama  untuk mengisi  kemerdekaan sebagai modal dasar pembangunan kita di segala bidang.

"Kemerdekaan ini jualah yang menjadi pedoman bagi kita semua untuk melaksanakan bela negara," kata Mahayastra.

Aksi Nasional Bela Negara juga melengkapi keahlian SDM kita dengan pengamalan nilai-nilai bela negara yang meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bemegara, kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban  untuk bangsa dan negara, serta kemampuan awal bela negara dan semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur.

Dalam aktualisasinya, bela negara harus disesuaikan dengan kondisi kekinian yang dihadapi oleh masyarakat secara umum serta dilandasi sinergi semua pemangku kepentingan sehingga terwujud kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yang besar pula.

Dengan demikian, bela negara bukan hanya menjadi alat untuk menghadapi ancaman yang bersifat potensial maupun aktual, namun juga  menjadi alat pencapaian tujuan nasional bangsa dalam jangka panjang yang memerlukan kerja keras serta sinergi bersama secara terus menerus.

Tanpa sikap dan perilaku bela negara, maka pengelolaan negeri kita yang besar dan luas dengan sumber daya alamnya yang melimpah, tak akan mencapai keadilan dan kemakmuran yang di cita-citakan oleh seluruh pendahulu bangsa. Maka jelaslah bahwa penanaman nilai-nilai dasar bela negara harus dilakukan secara terus menerus kepada seluruh komponen masyarakat dari beragam profesi tanpa memandang  usia, suku, agama dan ras sebagai hak dan kewajiban tiap warga negara yang dijamin oleh undang-undang. 

Dengan demikian, bagi yang berbakti dalam birokrasi pemerintahan, teruslah mereformasi diri serta meningkatkan transparansi  dan akuntabilitas pelayanan publik. Yang belajar dan mengajar, teruslah meningkatkan kearifan dan pengabdian masyarakat berbasis nilai-nilai kebangsaan kita.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com