Buleleng, Dewata News. Com — Duka mendalam turut dirasakan oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana atas wafatnya I Ketut Wirata Sindhu, selaku mantan Bupati Buleleng periode 1993-2002.
Telah berpulang ke tangan Tuhan pencetus slogan Singaraja SAKTI tahun 90an (Sejuk Aman Kreatif Tertib dan Indah) mantan Bupati Buleleng Bapak Drs. Ketut Wirata Sindhu Senin, 07 Oktober 2019 pukul 13.28 Wita di RS Sanglah Denpasar.
"Saya secara pribadi, dan mewakili masyarakat Buleleng menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Dumogi amor ring acintya. Kepada keluarga yang ditinggalkan diharapkan untuk tabah, semoga beliau mendapatkan tempat yang baik," ucap pria yang akrab disapa PAS ini.
Selama menjabat sebagai bupati, sebut PAS, almarhum merupakan orang yang cukup humoris, dekat dengan masyarakat, serta hidup sederhana.
PAS pun mengaku sering berdiskusi dengan Wirata Sindhu, membahas terkait menjaga Buleleng agar tetap kondusif serta pergerakan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Panji Sakti.
"Beliau dangat cocok menjadi figur Buleleng. Sangat terbuka dengan masyarakat," kenang PAS.
Sementara Keponakan Almarhum Wirata Sindhu, Popo Danes dikonfirmasi melalui saluran telepon menyebutkan, sudah dia tahun terkahir, Wirata Sindhu keluar masuk rumah sakit, karena menderita sakit tumor di bagian usus.
Namun, karena semangat hidupnya yang cukup tinggi, sehingga almarhum dapat bertahan cukup lama.
Pada 31 Agustus lalu, almarhum bahkan sempat merayakan ulangtahun ke 77 bersama keluarganya.
"Sempat merayakan ulangtahun, namun situasinya sudah keluar masuk rumah sakit," terangnya.
Sebelum wafat, Popo mengaku jika almarhum sempat berpesan ingin di kremasi di Denpasar.
Namun pihak keluarga saat ini masih berdiskusi, apa yang sekiranya baik untuk almarhum, mengingat sempat menjabat sebagai Bupati Buleleng. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com