Jelang Tawur Mesapuh Agung, Warga Gelar Prosesi Mepepada Wewalungan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/30/19

Jelang Tawur Mesapuh Agung, Warga Gelar Prosesi Mepepada Wewalungan


Gianyar, Dewata News. Com - Tak kurang dari 29 jenis binatang, hari ini  (30/09) diikutsertakan dalam ritual Mepepade Wewalungan, menyambut upacara  Tawur Mesapuh Agung,  Mupuk Pedagingan, Panyegjeg Jagat,  lan  Puja Wali Ngusaba Kapat, di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar.

Binatang seperti Menjangan, Kijang,  beruk, monyet, hingga  kelompok Unggas di arak mengelilingi Pura Kahyangan Jagat yang dikenal memiliki Pancoran Suci ini.

Adalah prosesi penyucian seluruh hewan sebelum dilakukan penyembelihan dan diolah menjadi berbagai jenis kelengkapan upacara saat Tawur Mesapuh Agung, yang baru akan digelar pada 2 Oktober mendatang.

I Made Arya Suardana, Prawartaka Karya dan juga Bendesa Adat Penempahan, yang membidangi yadnya,  seluruh hewan disertakan dalam prosesi Mepepada Wewalungan sebagi bentuk penyucian sebelum dipersembahkan kembali, "prosesi ini sebagai bentuk penyucian seluruh hewan, " ungkapnya.

Diiringi, seluruh pengemong pura dari lima Desa Adat Manukaya Let, Desa Adat Penempahan, Desa Adat Malet,  Desa Tampaksiring dan Desa Adat Calo,  Desa Adat Tegal Payang, Desa Pupuan, Tegallalang, prosesi berjalan mengelilingi Pura Tirta Empul berlawanan arah jarum jam.

Sementara I Made Kentung, Manggala Karya Pura Tirta Empul, terpenting dari rangkaian acara ini, masyarakat umum juga harus mengetahui saat digelar Upacara Mesapuh Agung akan dilakukan penutupan untuk warga yang melukat serta nyegara gunung di lokasi Pancoran Suci.

Ini karena ditempat tersebut akan digelar prosesi yang berlangsung dari pagi dan diperkiraan selesai sore hari.
Walau demikian, tanpa mengurangi makna, pihak penyelenggara karya menyediakan lokasi khusus di campuhan,  berada di jaba sisi Pura Tirta Empul, " untuk pemedek yang akan  melukat, nyegara gunung dan lain sebagainya ditutup sementara, selama acara berlangsung", paparnya.

Disamping untuk kenyamanan jalannya prosesi, ini karena pada saat yang sama , 2 oktober mendatang juga akan dipadati undangan.

Walau belum dipastikan akan hadir, Presiden Joko Widodo, menjadi undangan utama yang dijadwalkan akan hadir. Bahkan pihak panitia karya, juga tampak sudah melakukan gladi terkait penyambutan Presiden dan undangan lainya.

Selain para mantan Presiden, Kementerian, Gubernur, Bupati Sebali,  Muspika, Tripika, dan Tokoh Puri hingga Bendesa Adat Juga diagendakan menghadiri acara ini.
Setidaknya dua lokasi khusus di Utamaning Mandala dan Madya Mandala, disiapkan untuk tempat sekitar 600 orang.

Sedangkan I Wayan Gede Supadma,  Prawartaka Karya di bidang seni, pada hari yang sama juga akan di gelar tarian sakral seperti Baris Gede, Rejang Dewa, serta Tari Mesapuh Agung di pelataran Pura Tirta Empul.

Ini juga yang membuat panitia harus menutup akses pemedek dan wisatawan langsung ke areal Utamaning Mandala dan Madya Mandala, "ya nanti juga akan di gelar tarian sakral saat prosesi mecaru", tambahnya.

Puncak Karya, Tawur Mesapuh Agung,  Mupuk Pedagingan, Panyegjeg Jagat,  lan  Puja Wali Ngusaba Kapat, di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, baru akan berlangsung pada 13 dan 14 Oktober yang juga diawali Ida Bhatara Tedun Kabeh, pada 5 Oktober, sebelum dilakukan Melasti di Pantai Keramas pada 7 Oktober mendatang.

Sedangkan 8 Oktober, dijadwalkan prosesi Mepedanan, melibatkan seluruh pengemong pura, serta pemedek lainnya. (DN - CiN)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com