SDN 3 Ubung Jadi Pilot Projek Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Usia Dini - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/23/19

SDN 3 Ubung Jadi Pilot Projek Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Usia Dini


Denpasar, Dewata News. Com - Anggota DPRD Kota Denpasar dari PDI-Perjuangan yang baru dilantik untuk priode masa jabatan 2019-2024, I Nyoman Gede Sumara Putra, ST punya keinginan untuk mengembangkan bahasa Inggris yang di mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD). 

"Awal akan diterapkan di SDN 3 Ubung, Denpasar. Caranya dengan mensubsidi 1 orang guru supaya mengajar bahasa Inggris untuk para siswa di SD 3 Ubung, Denpasar lewat gaji yang di dapat selama menjabat sebagai anggota legislatif. Jika ini bisa berjalan, maka akan dikembangkan di sekolah  SD di Kota Denpasar kedepannya," ujarnya, Kamis (22/8).

Menurutnya, pelajaran bahasa Inggris yang diajarkan di tingkat SD nantinya bisa dalam bentuk percakapan atau lainya. Jika para siswa SD sudah cakap dalam berbahasa Inggris tentu setelah tamat bisa diterapkan di tingkat SMP, SMA/SMK hingga Perguruan Tinggi. 

"Karena di Era Industri Digital 4.0 ini, siswa tidak hanya dituntut untuk menguasai dunia digital saja, namun berbahasa asing salah satunya bahasa Inggris juga perlu selain kita menggunakan bahasa sehari-hari yakni bahasa Bali dan bahasa Indonesia," terangnya.

Lebih jauhnya, pembelajaran bahasa Inggris yang akan diterapkan di tingkat SD nantinya akan mulai dijadikan pilot projek. Karena mempelajari bahasa Inggris sejak usia dini yang di mulai dari tingkat SD sebagai salah satu upaya membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul terutamanya dalam menghadapi Era Industri Digital 4.0.

"Selain itu, penguasaan bahasa Inggris yang di mulai sejak usia dini akan mampu meningkatkan bargainning atau nilai tawar yang sewaktu-waktu bisa diterapkan dimasyarakat," ucapnya.

Gede Sumara Putra menambahkan terkait soal keberadaan guru honor maupun guru kontrak. Dimana menurutnya di sekolah-sekolah tidak hanya di Kota Denpasar, namun juga di beberapa Kabupaten masih dirasakan kekurangan guru tetap.

"Diharapkan nantinya, jika memungkinkan pemerintah bisa mengangkat guru honor maupun guru kontrak untuk di jadikan guru tetap. Karena kita tahu banyak guru honor maupun guru tetap yang belum diangkat sesuai masa pengabdiannya," pungkasnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com