Satpol Perairan Polres Buleleng Sosialisasikan Paham Radikalis Dan Anti Pancasila - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/31/19

Satpol Perairan Polres Buleleng Sosialisasikan Paham Radikalis Dan Anti Pancasila


Buleleng, Dewata News. Com - Selaku Kepala Satuan Polisi Perairan (Kasat Pol Air) Polres Buleleng yang baru seumur jagung, AKP I Wayan Parta menggelar sosialisasi penyuluhan "Quick Wina Program 1" tentang Penertiban dan Pencegahan Hukum bagi Organisasi Radikal dan Anti Pancasila di pantai Segara Penarukan, Kecamatan Buleleng Rabu siang (31/07) pukul 11.00 Wita.

Sosialisasi yang digelar bersama Kelompok  Segara Asri Penarukan yang diketuai Komang Budiarta itu dihadiri 22 anggota, Lurah Penarukan, Dinas Perikanan Kab. Buleleng yang  diwakili oleh Maria Niken,serta Ketua Pokmaswas Penimbangan Lestari. 

Kegiatan sosialisasi "Quick Wins Program 1", menurut Kasat Pol Air AKP I Wayan Parta, disamping memberikan arahan keselamatan dalam melaut terhadap nelayan, juga pemaparan paham radikalis yang selama ini menjadi perbincangan hangat dikalangan publik.

"Paham Radikal dan Anti Pancasila merupakan ajaran yang tidak patut kita tiru di masyarakat, semoga sosialisasi ini dapat dipahami untuk kita bersama", tegas mantan Kasat Sabhara Polres Buleleng ini.

AKP I Wayan Parta seijin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK juga mengatakan, bahwa giat sosialisasi ini berkelanjutan dalam memberikan pemahaman kepada warga pesisir pantai, karena radikalisme akan merusak generasi anak bangsa. 

"Kami juga memberikan arahan, terkait keselamatan saat berlayar dilaut dan pemberian 'life jakect' kepada anggota kelompok serta pemberian sembako" jelas AKP I Wayan Parta usai menggelar sosialisasi. 

Sementara itu, Perwakilan Dinas Perikanan Buleleng,  Maria Niken selaku bidang penyuluh menjelaskan kepada Kelompok Segara Asri untuk selalu membantu melakukan pengawasan perairan dan melestarikan serta menjaga lingkungan dengan membentuk Pokmaswas. Karena pesisir laut Penarukan masih terbilang kawasan yang memilik  trumbu karang  bagus.

”Keberadaan Pokmaswas melakukan kegiatan sosial ini akan melibatkan stiekholder  terkait, seperti pecalang adat  dan dukungan pemerintah desa, karena laut merupakan open akses. Untuk itu kelompok berhak menegur jika ada nelayan lain menggunakan penangkapan ikan diluar dari yang digunakan oleh nelayan Penarukan”,
jelas Maria Niken kepada anggota kelompok.

Menurut Maria Niken, pantai Penarukan, Kecamatan  Buleleng  yang masih belum terjamah oknum tertentu yang ingin merusak alam bawah laut , bahkan dinilai oleh para pihak merupakan pantai sangat bersih. (DN - TiR).--

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com