FKIP Undwi Laksanakan Workshop Tentang Revisi Kurikulum Untuk Prodi PGSD dan Prodi Bahasa Inggris - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/9/19

FKIP Undwi Laksanakan Workshop Tentang Revisi Kurikulum Untuk Prodi PGSD dan Prodi Bahasa Inggris


Denpasar, Dewata News. Com - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) pada Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Prodi Bahasa Inggris di Universitas Dwijendra (Undwi) melaksanakan workshop terkait tetang revisi kurikulum. 

Pelaksanaan workshop yang dibuka Wakil Rektor 1 (satu) Dr. Ketut Suar Adnyana, M.Hum, Sabtu (8/6) di ruang Rektorat Undwi menghadirkan narasumber dari Undiksa Prof. Wayan Lasmawan,M.Pd, para dosen FKIP Undwi dan berapa unit di SD, SMP dan SMA dilingkungan Undwi serta sthakeholder dari Yayasan Pendidikan Bina Tunas (YPBT) SD Tunas School Putu Eka Juliana Jaya, SE, M.Si yang merupakan istri mantan DPRD Bali Made Arjaya.

Dekan FKIP Undwi, Drs. I Made Kartika, M.Si mengatakan pelaksanaan workshop terkait tentang revisi kurikulum, khususnya untuk di Prodi PGSD sangatlah penting untuk kedepanya untuk bisa menghasilkan calon guru yang profesional sesuai bisa keahlianya. 

"Selain itu, dengan diadakan workshop terkait tentang revisi kurikulum di Prodi PGSD nantinya Prodi PGSD di FKIP Undwi akan bisa menyesuikan dengan Prodi PGSD yang ada di perguruan tinggi lainya. Bahkan nantinya Prodi PGSD akan bisa melahirkan calon guru profesional yang siap bersaing dalam dunia kerja yang sudah disesuaikan sesuai kebutuhan zaman menuju era digital atau era industri 4.0," terangnya.

Sementara, Ketua Prodi PGSD FKIP Undwi, Dewa ayu made manu okta priantini, S.Pd., M.Pd mengimbuhkan workshop ini tidak terlepas 
dari pembentukan kurikulum. Apalagi Prodi PGSD semestinya memperhatikan peraturan kurikulum pendidikan tinggi. Karena Undang-undang dan Peraturan pendidikan tinggi menjadi acuan utama pembentukan dan penyelenggaraan kurikulum. 

"Kurikulum ibarat roh, sebab di dalam kurikulum tersebut ada tiga rohnya Prodi antara lain struktur kurikulum, rencana pembelajaran semester dan buku ajar. Diibaratkan ketiganya ini sebagai menggerakan proses perjalanan kurikulum," imbuhnya.

Lebih jauhnya, pelaksanaan workshop ini juga diharpakan mampu membuat para dosen di Prodi PGSD untuk nantinya bisa membentuk dan menyusun kurikulum secara baik dan benar. 

"Bahkan, menjadi harapan kita bersama untuk bisa terwujudnya kurikulum yang dapat membantu proses pelaksanaan pembelajaran yang telah dituangkan  dalam pelaksanaan visi dan misi lembaga pendidikan tinggi," ucapnya.

Disisi lain, narasumber dari Undiksa Prof. Wayan Lasmawan, M.Pd menjelaskan kalau kurikulum yang dimiliki Prodi PGSD FKIP Undwi sekarang musti perlu direvisi, sebab masih membutuhkan beberapa penyesuikan yang nantinya bis disesuikan sesuai KKNI dan Standar Nasional Perguruan Tinggi. 

"Diharpkan juga kedepanya Prodi PGSD di FKIP Undwi bisa lebih banyak melahirkan Sarjana pendidik guru SD yang handal dan layak jual serta lebih konfetitif di lapangan," harapnya.

Wayan Lasmawan menambahkan dalam merivisi sebuah kurikukum tidak bisa dibutuhkan waktu sehari saja, namun dibutuhkan waktu yang cukup lama juga. Karena dalam merivisi kurikukum akan membutuhkan proses rakangkai secara berkelanjutan. 

Setelah semua tahapan dilalui, maka Prodi PGSD di FKIP Undwi sepenuhnya akan bisa melakukan penyusunan baik itu terkait mengenai visi, misi maupun tujuan," tambahnya.

Kemudian, YPBT SD Tunas School Putu Eka Juliana Jaya, SE, M.Si yang diundang sebagai stheakholder dalam pelaksanaan worskshop Prodi PGSD dan Prodi Bahasa Inggris di FKIP Undwi mengatakan dengan telah menjalin kerjasama MoU dengan Undwi pada Prodi PGSD di FKIP ini tentu melihat bahwa mutu lulusan disini sangat diyakini sekali mampu melahirkan calon guru profesional. Bahkan, para mahasiswa yang ada di Prodi PGSD FKIP Undwi juga kita gandeng untuk nantinya bisa melaksanakan Praktek Kerja Lapanan (PKL) di YPBT SD Tunas School. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com