Ketua FKUB Buleleng Tolak Ajakan “People Power“ - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/19/19

Ketua FKUB Buleleng Tolak Ajakan “People Power“


Buleleng, Dewata News. Com - Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) yang juga Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng Dewa Nyoman Suardana menyampaikan Selamat Perayaan Waisak yang jatuh pada hari Minggu (19/05) kepada saudara yang merayakan dengan harapan semoga semua makhluk berbahagia.

Dewa Nyoman Suardana selaku Ketua FKUB Kabupaten Buleleng  menilai, bahwa kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Buleleng sangat rukun dan saling menghormati. Hal ini dibuktikan pada saat Pemilihan Umum 2019, walaupun berbeda pilihan tidak menghilangkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan demi utuhnya NKRI.

Oleh karena itu, Ketua FKUB yang juga Ketua PHDI Kabupaten Buleleng dengan tegas menolak ajakan untuk melakukan gerakan "People Power", sebab tahap rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019  pada tingkat pusat yang dilaksanakan penyelenggara Pemilu,  KPU sedang berjalan. 

Ketua FKUB Kabupaten Buleleng ini juga menilai, bahwa situasi Buleleng yang sudah kondusif dan aman serta  masyarakatnya penuh dengan toleransi beragama  jangan lagi diganggu dengan ajakan "People power". Karena sesungguhnya gerakan "people power'' dapat menimbulkan gesekan-gesekan yang dapat terganggunya stabilitas  nasional dan dapat merongrong kewibawaan pemerintahan yang ada.

Ketua FKUB Kabupaten Buleleng  mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menolak ajakan  "people power" dalam negara berdaulat dan berdemokrasi, seperti Indonesia yang sudah memiliki mekanisme resmi untuk menyelesaikan semua permasalahan terkait Pemilu.

"Mari kita  terus tingkatkan rasa kekeluargaan dan  persaudaraan demi utuhnya NKRI dan kita tetap jaga situasi Bali yang aman, santhi lan jagaditha", tegas Dewa Nyoman Suardana. (DN - TiR).--

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com