Warga Sulit Peroleh Vaksin Anti Rabies, Ini Penjelasan Wabup Sutjidra - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/1/19

Warga Sulit Peroleh Vaksin Anti Rabies, Ini Penjelasan Wabup Sutjidra


Buleleng, Dewata News. Com — Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG memastikan stok Vaksin Anti Rabies (VAR) di Kabupaten Buleleng masih aman. Kepastian itu disampaikannya menanggapi banyaknya pertanyaan warga, terkait ketersediaan VAR di Buleleng di tengah semakin merebaknya kasus penularan Rabies.

Wabup Sutjidra menegasakan, bahwa sampai saat ini stok VAR tidak ada masalah dan bahkan telah memastikan ketersediaan VAR tersebut ke Dinas Kesehatan.

”Saya sampaikan, bahwa persediaan VAR setelah saya cek, ternyata mencukupi. Masyarakat yang mempunyai resiko gigitan itu yang kami berikan VAR. Masih mencukupi dan stocknya masih aman”, ungkapnya ditemui Dewatanews.com, Jumat (01/03) pagi.

Adanya keluhan di masyarakat, terkait sulitnya memperoleh VAR, Wabup Sutjidra meminta masyarakat yang dipersulit itu agar menyampaikan langsung kepada pemerintah untuk memberikan jaminan keselamatan bagi masyarakat yang sudah terlanjur terkenan gigitan hewan yang terjangkit virus Rabies tersebut.

Adanya keluhan dimaksud tidak terlepas dari belum terdistribusinya VAR tersebut ke masing-masing Puskemas. Untuk itu, Sutjidra telah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng agar segera melakukan pendistribusian VAR ke setiap kecamatan, terutama di kecamatan yang di wilayahnya terdapat kasus-kasus Rabies.

Masing-masing Puskesmas akan diberikan sedikitnya sepuluh ampul VAR dan pendistribusian VAR ini dilakukan sangat selektif, diutamakan ke wilayah yang memang menjadi zona merah Rabies.

”Jadi dimana daerah beresiko, masyarakat (yang tertular) yang memang mebutuhkan dan harus mendapatkan VAR itu kami wajib berikan”, jelasnya.

Guna menekan angka kasus Rabies, Wabup Sutjidra meminta kerja sama seluruh pihak untuk bersama-sama mengantisipasi semakin tingginya angka penularan Rabies kepada manusia di Buleleng.

Ia juga akan terus mendorong Desa Pakraman di seluruh Buleleng melalui Majelis Madya dan Majelis Alit Desa Pakraman, untuk membuat peraremtentang pemeliharaan anjing atau hewan lain yang beresiko terjangkit Virus Rabies.

”Kami akan melaksanakan vaksinasi massal untuk rabies mulai tanggal 11 Maret 2019. Jadi kami menghimbau kepada masyarakat agar mengikat dan mengandangkan anjingnya. Jangan dilepasliarkan, karena kalau dilepasliarkan itu beresiko lagi terhadap penyebaran Rabies”, tegasnya.

Sedangkan untuk eleminasi terhadap anjing-anjing liar, Wabup Sutjidra memastikan terhadap anjing-anjing yang memang tidak bertuan dan hidup liar, terutama di kawasan pinggiran desa/kelurahan. Karena, keberadaan anjing-anjing liar tersebut paling berisiko terjangkit Virus Rabies dan paling berpeluang menularkannya kepada manusia.

”Pada zona merah, kami akan intensifkan sekali, baik itu vaksinasinya maupun pemberian VAR bagi masyarakat yang terkena gigitan”, kata Wabup Sutjidra. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com