Tim Porprov Buleleng Petik Taktik Permainan Tim Rugby RKU Jepang

Buleleng, Dewata News. Com — Tim Ruhby Buleleng yang dipersiapkan ke arena Porprov Bali XIV – 2019 di Tabanan memperoleh manfaat dengan memetik permainan Tim Rugby Ryutsu Keize University (RKU) Jepang ketika melakukan latihan bersama di lapangan Undiksha Singaraja, Selasa (26/02) sore.

Sebelum melaksanakan latihan bersama, Tim Rugby Ryutsu Keize University (RKU) Jepang yang         melangsungkan kunjungan selama 4 hari di Pulau Dewata itu diterima di Sekretariat KONI Kabupaten Buleleng, komplek GOR Bhuana Patra Singaraja. Tim Rugby Ryutsu Keize University (RKU) Jepang juga bertandang ke Kabupaten Badung dan Tabanan.

Seperti dilansir Humas KONI Buleleng, mereka disambut Ketua Umum KONI Buleleng, Nyoman Artha Widnyana bersama jajaran pengurus, didampingi Ketua Pengkab PRUI Buleleng, Wayan Artanayasa beserta puluhan atlet Rugby Buleleng.

Ketua Harian Pengprov Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Bali, Wira Dita Lokantara mengatakan, kedatangan Tim Rugby Ryutsu Keize University (RKU) Jepang, bertujuan untuk melihat perkembangan Rugby di Bali khususnya di Buleleng.

Tim Rugby RKU Jepang terdiri dari Mukoyama Masatoshi selaku pelatih bersama keempat atletnya, Ikehara Kaito, Isani Yamato, Takeuchi Yuki dan Nemoto Eisuke hadir di Singaraja untuk berbagi pengalaman dan teknik bermain dengan para atlet Rugby Buleleng yang akan turun pada Porprov Bali nanti di Tabanan. Mereka juga melaksanakan latihan bersama di Lapangan Undiksha Singaraja, Selasa sore. 

”Mereka melihat perkembangan dari Rugby yang ada di Bali dan Indonesia secara umumnya dan juga untuk memberikan motivasi kepada Rugby supaya berkembang lebih banyak lagi di daerah-daerah. Jadi yang dilakukan oleh RKU kesini dari Jepang, pertama untuk sosialisasi kemudian nanti akan dilanjutkan dengan latihan bersama dengan tim Poprov dari Rugby Buleleng, harapannya juga nanti ada ilmu-ilmu lebih yang diberikan dari tim RKU Jepang kepada atlet-atlet yang ada disini,” jelasnya.  

Wira Dita Lokantara menambahkan, kedatangan atlet Rugby dari Negeri Sakura tersebut menjadi momen penting jelang Kejurnas U-19 di Surabaya 27-28 April mendatang dan Bali sebagai tuan rumah pelaksanaan Pra PON Rugby, serta pelaksanaan Poprov Bali XIV di Tabanan.

Wira menambahkan, saat ini baru 5 kabupaten yakni Badung, Tabanan, Gianyar, Bangli dan Buleleng yang memastikan diri mengirim tim Rugby-nya pada Porprov bulan September nanti. Hal itu disebabkan belum meratanya perkembangan Rugby di Bali akibat minimnya pelatih. Tim Rugby Buleleng menurut Wira memiliki kelebihan dalam hal disiplin latihan.

”Dari kemarin U-21 paling banyak dari Buleleng, hampir 50 persen untuk putra, dan putrinya 40 persen. Kelebihan dari Buleleng adalah atletnya yang ada sekarang lebih disiplin daripada kabupaten lain, seperti misalnya saat ada latihan bersama untuk tim Bali, tim dari kabupaten lain kedatangannya tidak serajin tim dari Buleleng,” imbuhnya.

Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana berharap kunjungan Tim Rugby RKU Jepang di Singaraja akan memberikan motivasi dan bermanfaat bagi perkembangan cabang olahraga Rugby di Buleleng.

”Negara Jepang adalah negara terkuat olahraga Rugby di Asia, sehingga dengan demikian kesempatan yang baik ini kami harapkan dapat dimanfaatkan oleh adik-adik dalam choaching clinic istilahnya. Jadi pelatihan singkat yang bisa diberikan, ilmu-ilmu dan teori-teori yang mudah-mudahan bisa diterapkan demi kemajuan olahraga Rugby di Buleleng,” ungkap Artha Widnyana.  

Artha Widnyana menambahkan, KONI Buleleng yang menaungi 41 cabang olahraga selalu berupaya mendorong perkembangan seluruh cabang olahraga di Buleleng, salah satunya olahraga Rugby. Kedepan Rugby diharapkan bisa dikembangkan lebih luas tidak hanya di lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi, namun juga bagi masyarakat umum.

”Seperti diketahui bersama, bahwa Rugby baru tiga tahun ada di Buleleng. Oleh karena itu, melalui ketua pengkabnya Pak Wayan Artanayasa, kami dorong bagaimana agar Pengkab Rugby Buleleng bisa lebih medorong, lebih mensosialisasikan olahraga Rugby ini di sekolah-sekolah atau bahkan kalau memungkinkan di masyarakat. Jadi, olahraga Rugby tidak hanya populer di kampus dan sekolah tapi juga bagi masyarakat luas. Saya kira dengan potensi ini juga kami harapkan Buleleng bisa menambah nuansa bagi perkembangan olahraga Rugby di Bali dan Indonesia pada umumnya,” pungkas Ketum KONI Buleleng, Nyoman Artha Widnyana. (DN ~ TiR).--