Kasus Rabies Merebak, Buleleng Lakukan Vaksinasi Massal - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/27/19

Kasus Rabies Merebak, Buleleng Lakukan Vaksinasi Massal


Buleleng, Dewata News. Com — Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng melakukan berbagai upaya untuk mencegah perkembangan semakin merebaknya  kasus rabies yang di sebabkan oleh gigitan anjing yang terjangkit virus anjing gila tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi massal.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng Ir. I Made Sumiarta  mengungkapkan, vaksinasi massal terhadap anjing akan dilaksanakan pada tanggal 11 Meret 2019 mendatang. Sasaran utama dari vaksinasi massal itu adalah anjing peliharaan warga, dengan menyasar seluruh desa yang ada di Buleleng.

”Dalam vaksinasi massal tersebut akan melibatkan beberapa tim yang tersebar di sembilan kecamatan. Tim tersebut terdiri dari vaksinator, pencatat dan penangkap anjing serta menyiapkan logistik dan operasional vaksin”, kata Made Sumiarta ketika ditemui di Singaraja, Rabu (27/02)..
Mantan Kabag Umum Setda Buleleng ini menjelaskan, untuk rencana pelaksanaan vaksinasi massal tahun ini, terlebih dahulu akan melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan tempat pelaksanaannya. Nantinya lokasi akan diprioritaskan pada desa–desa yang merupakan zona merah.

Saat ini di Buleleng kurang lebih ada 38 desa yang menjadi zona merah, dan Dinas Pertanian sudah menyiapkan vaksin dengan target minimal  71.000 vaksin dengan anggaran dari APBD Kabupaten Buleleng, APBD Provinsi serta dana dari APBN.

Selain melakukan vaksinasi massal, Dinas Pertanian juga melaksanakan eleminasi terhadap anjing secara selektif dan tertarget pada desa–desa yang terdapat kasus rabies.

”Kepada masyarakat pemilik anjing  agar mengikat atau mengandangkan anjing peliharaannya untuk memudahkan petugas vaksinasi dalam melaksanakan vaksinasi”, imbuhnya berharap.

Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng sudah melakukan sosialisasi, baik melalui media massa maupun secara langsung kepada masyarakat. Sasaran dari sosialisasi tersebut yaitu para pelajar dari tingkat SD sampai dengan SMA, serta masyarakat umum. Sosialisasi sendiri dilakukan dengan melibatkan Dokter Hewan dan penyuluh lapangan yang ada di semua kecamatan.
Sumiarta juga berharap, masyarakat agar mengetahui apa itu virus rabies dan bahayannya, cara penularannya kepada manusia, serta langkah apa yang harus dilakukan setelah tertular virus anjing gila tersebut.

Pihak Dinas Pertanian Buleleng menyambut baik desa yang sudah membuat peraturan desa atau perarem, seperti di Desa Bengkala, terkait manajemen pemeliharaan anjing agar bisa diikuti oleh desa-desa lainnya di Kabupaten Buleleng agar segera membuat perarem. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com