PDI Perjuangan Cari Caleg yang Secara Ideologis dan Pesaje - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/23/19

PDI Perjuangan Cari Caleg yang Secara Ideologis dan Pesaje


Buleleng, Dewata News. Com - Mengacu dari biografi Wayan Some Adnyana, ST sebagai Caleg Nomor Urut 7 DPRD Kabupaten Buleleng Dapil Kecamatan Buleleng PDI Perjuangan sesuai komitmen partai berlambang kepala banteng dalam lingkaran gemuk, bahwa "PDI Perjuangan Cari Caleg yang Secara Biologis dan Pesaje" digemakan seniman Made Tirthayasa pada acara simakrama di Sekretariat Ranting PDI Perjuangan Kelurahan Banjar Tegal, Jalan Bisma Selatan No.3 Singaraja, Sabtu (23/02) sore.

"Tidak ada pemimpin yang lahir dari kasur yang empuk, dari kamar yang indah, dari tempat yang nyaman. Pemimpin besar lahir dari penderitaan lahir dan batin, 
pemimpin besar lahir dari perjuangan, dari gemblengan di tengah rakyat. Pemimpin harus pernah merasakan susah dan sengsara. Dan harus lahir dari keyakinan idealisme yang tumbuh dari semangat nasionalisme yang harus kuat dan tidak terkalahkan".

Kegiatan simakrama Wayan Some Adnyana Caleg Nomor Urut 7 DPRD Kabupaten Buleleng PDI Perjuangan Dapil Kecamatan Buleleng digelar Pengurus Ranting PDI Perjuangan Kelurahan Banjar Tegal yang diketuai Mangku Astawa sore itu mendapat apresiasi warga masyarakat setempat.

Dari tokoh masyarakat, seperti Nyoman Suweker hingga generasi melinium, termasuk ibu ibu kompak mendukung dan memberikan suara pada Wayan Some Adnyana sebagai Caleg Nomor Urut 7 DPRD Kabupaten Buleleng PDI Perjuangan dan Capres Jokowi. Menghadiri kegiatan medarmaswaka yang dikemas simakrama, selain Kelian Adat Banjar Pakraman Banjar Tegal Jmk. Putu Santra, juga Ketua PHDI Kelurahan Banjar Tegal Jro Bawati Astawa.


Sebagai pendatang "anyar" karena dorongan PAS sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng, Some Adnyana mohon doa restu dan dukungannya. "Karena suara saudara sangat berarti untuk kemajuan kita bersama. Mari kita bersatu", ujar Some Adnyana dengan nada rendah hati.

Caleg Some Adnyana kelahiran Desa Penglatan, bulan Mei 1974 ini sebelum sukses sebagai pengusaha, pernah jadi kuli bangunan, sehingga merasa prihatin terbatasnya lahan kerja. Merupakan kewajiban legislatif dan eksekutif membuka lapangan pekerjaan untuk menekan angka kemiskinan.

Acara simakrama dengan dialogis sehingga memberikan ruang dan waktu kepada tokoh masyarakat, seperti Nyoman Suartha, termasuk ibu Luh Nadi dan yang lainnya.

Tokoh masyarakat yang mantan Anggota DPRD Buleleng, Nyoman Suweker mengisyaratkan masyarakat pemilih adanya komitmen, jangan menjadi pemilih bermuka dua.

Kegiatan simakrama yang berakhir pukul 19.00 Wita diakhiri dengan santapan Blayag Penglatan. (DN - TiR).--

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com