Padepokan Sanggar Seni Dwi Mekar Sambangi Seniman ’’Lingsir'’ - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/2/19

Padepokan Sanggar Seni Dwi Mekar Sambangi Seniman ’’Lingsir'’


Buleleng, Dewata News. Com —Padepokan Sanggar Seni Dwi Mekar Singaraja mengunjungi beberapa seniman tua Buleleng yang tersebar di tiga kecamatan.

Mereka itu, di antaranya Putu Sumiasa dan Luh Srining di Desa Kedis Kecamatan Busungbiu, Luh Menek di Kecamatan Tejakula dan Ketut Kranca di Desa Jagaraga Kecamatan Sawan.

Pengurus Padepokan Sanggar Seni Dwi Mekar menyerahkan beberapa bingkisan berupa sembako dan uang kepada para seniman tersebut. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan hari jadi ke-28 Padepokan Sanggar Seni Dwi Mekar Singaraja.

Pemberian sembako kepada para seniman tua sebagai wujud perhatian seniman muda terhadap jasa-jasa seniman tua yang selama ini banyak memberikan ilmu dalam berkesenian.

Koordinator Padepokan Sanggar Seni Dwi Mekar Singaraja, Pande Olit mengungkapkan, bahwa sembako dan uang tunai yang diberikan kepada seniman tua itu diharapkan dapat membantu kebutuhan sehari-hari. Disamping itu sebagai bentuk solidaritas untuk mempererat persaudaraan diantara para seniman, baik muda maupun tua serta sebagai bentuk penghargaan kepada mereka atas karya-karya yang dilahirkan dalam berkesenian.

"Ini suatu bentuk apresiasi dan terima kasih kita kepada penglisir yang dulunya penggiat seni dan pejuang dalam hal berkesenian. Berkat mereka kesenian di Buleleng bisa tetap eksis berkembang hingga saat ini", ungkap Pande Olit.


Perjalanan diawali dengan menyasar seniman Luh Srining di kediamannya di Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu. Kedatangan pengurus padepokan Sanggar Seni Dwi Mekar disambut sumringah seniman Sumiasa. Sembari tertawa bahagia, Srining mengungkapkan, rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan kepada seniman tua di Buleleng.

Perjalanan dilanjutkan ke Kecamatan Tejakula. Pengurus Padepokan Sanggar Seni Dwi Mekar mengunjungi Luh Menek. Tim pun sempat berbincang bersama Menek terkait pengalamannya menari sejak sebelum tahun 1955 hingga keluar negeri. Luh Menek berpesan agar para seniman muda terus berkarya meneruskan seni tradisi yang sudah ada.

Selanjutnya kunjungan terakhir menuju Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan dengan menyambangi seniman Ketut Kranca. Disana para seniman muda disambut hangat. Kranca mengungkapkan, mendiang Nyoman Durpa sebagai pendiri Padepokan Sanggar Seni Dwi Mekar merupakan salah satu seniman yang melegenda dan masih lekat di ingatannya. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com