Masyarakat Diimbau Waspada Demam Berdarah, Ini Penjelasan Diskes Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/8/19

Masyarakat Diimbau Waspada Demam Berdarah, Ini Penjelasan Diskes Buleleng


Buleleng, Dewata News. Com — Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Buleleng mengimbau warga  masyarakat agar waspada tehadap penyakit demam berdarah. Himbauan Dinas Kesehatan Buleleng agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah yang disebabkan nyamuk aides aigepty sangatlah beralasan.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, selama Januari 2019 terjadi 77 kasus demam berdarah menimpa warga masyarakat dalam wilayah Kabupaten Buleleng, terbanyak berada di wilayah perkotaan Singaraja dan Kecamatan Sukasada.

Kabid P3M dan PL Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr I Gede Suaryawan, MPH mengatakan, bahwa  jumlah tersebut mengalami peningkatan drastic, karena baru sebulan sudah ada 77 kasus demam berdarah di Buleleng. Dibanding tahun 2018, dalam kurun waktu setahun hanya tercatat 127 kejadian.

”Pola penyakit demam berdarah trendnya merebak pada bulan Januari-Pebruari dengan curah hujan tinggi menyebabkan media perkembangbiakan jentik nyamuk dengan cepat pada genangan air hujan yang bersih, disamping genangan pada penyimpanan air yang tidak pernah dibersihkan. SAelain itu juga, kondisi rumah penduduk yang padat saling berhimpitan bisa menjadi salah satu pemicu memudahkan kemampuan nyamuk terbang dari satu rumah ke rumah lainnya”, jelasnya di Singaraja, Kamis (07/02).

Guna menekan angka kasus demam berdarah di Buleleng. lanjut Suaryawan, pihaknya telah melayangkan surat edaran himbauan waspada demam berdarah ke semua kecamatan. Selain pentingnya masyarakat menjaga kebersihan lingkungan secara bersama-sama dengan menggalakkan budaya gotong rotong dan masing-masing rumah tangga disarankan membentuk tenaga jumantik (juru pemantau jentik) mandiri.

Kabid P3M dan PL, Gede Suaryawan menambahkan, nyamuk aides aigeptypembawa virus demam beradarah biasanya beroperasi mencari darah manusia  pada pagi, siang dan sore hari. Gejala demam berdarah panas tinggi, namun pada sebagian kasus tidak mesti ada bintik-bintik merah.

Dari 77 kasus demam berdarah yang terjadi di Kabupaten Buleleng selama Januari 2019, menurut Suaryawan, beberapa diantara kondisi pasien sudah masuk fase shok, namun telah mendapatkan pelayanan dan perawatan yang baik dari dokter yang menangani. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com