Menteri LHK Minta Program Adiwiyata Menjadi Gerakan Nasional - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/22/18

Menteri LHK Minta Program Adiwiyata Menjadi Gerakan Nasional


Jakarta, Dewata News. Com —  Penyerahan Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional tahun 2018 ini telah memasuki pelaksanaan yang ke 13 kalinya, sejak tahun 2006 yang lalu. Tahun ini, 279 sekolah telah memenuhi kriteria dan berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional. Sedangkan untuk penghargaan Adiwiyata Mandiri, sebanyak 117 sekolah berhasil mendapat predikat sekolah Adiwiyata Mandiri yang langsung diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK Siti Nurbaya di gedung Auditorium Manggala Wanabhakti Kementerian LHK, Jakarta, pada hari Jumat (21/12).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengharapkan, agar Adiwiyata ini menjadi gerakan nasional yang dapat membangkitkan sekolah dan madrasah di Indonesia.

”Kedepan, kami kembangkan bersama-sama, bertekad agar Adiwiyata ini kami jadikan gerakan nasional.”, ujar Menteri LHK.

Penghargaan tahun 2018 ini menjadikan jumlah sekolah yang mendapat penghargaan Adiwiyata menjadi 3.871 sekolah, yaitu 727 sekolah Adiwiyata Mandiri dan 3.144 Sekolah Adiwiyata Nasional.

Dari 3.821 sekolah yang menerima penghargaan, 4 sekolah di antaranya dari Kabupaten Buleleng, yaitu untuk penghargaan kategori Adiwiyata Nasional diraih SMPN 1 Singaraja,  SMPN 3 Singaraja, dan SMPN 3 Banjar, serta kategori Adiwiyata Mandiri diraih oleh SMKN 3 Singaraja. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi, S.STP, M.AP ketika dikonfirmasi Dewatanews.com melalui ponsel mengungkapkan rasa bangganya atas diraihnya empat penghargaan Adiwiyata di tingkat nasional tersebut. Menurutnya, penghargaan itu menjadi hadiah akhir tahun 2018 bagi Pemkab Buleleng.

”Ini merupakan hasil kerja keras kami bersama tim pembina, dan tentunya dukungan dari pihak sekolah," ungkap Ariadi Pribadi.

Ariadi Pribadi juga mengungkapkan, bahwa penghargaan Adiwiyata ini merupakan penghargaan atas upaya sekolah dalam menjaga dan mengelola kesehatan lingkungan sekolah, dalam rangka mewujudkan warga sekolah yang sehat. Dengan demikian, lanjut Ariadi, akan terwujud sekolah yang berbudaya lingkungan.

”Beberapa aspek yang dinilai, antara lain kebersihan lingkungannya, pengelolaan sampah, sanitasi, pertamanan, kantin organik, dan adanya komitmen sekolah untuk penganggaran di bidang kebersihan", jelas mantan Camat Gerokgak ini.

Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama termuda di Buleleng ini mengatakan, bahwa salah satu pembinaan yang intensif dilakukan, antara lain dalam pengelolaan sampah sampai menjadi pupuk organik. Selain itu, kantin sekolah juga ditekankan untuk menjadi kantin organik dengan meminimalisir penggunaan bahan plastik.

”Selain pembinaan, dari Dinas LH juga memberikan dukungan fisik, berupa pembuatan lubang biopori, pemberian tempat sampah, dan bantuan komposter untuk pembuatan pupuknya", ujar alumni STPDN ini.

Terkait dengan diraihnya penghargaan Adiwiyata Mandiri oleh SMKN 3 Singaraja, birokrat asal Desa Temukus, Kecamatan Banjar ini menjelaskan, bahwa sekolah tersebut telah memperoleh predikat Adiwiyata Nasional dan sudah mempu mengimbaskan program Adiwiyata ke sekolah lainnya di Buleleng.

”Jadi paling tidak ada sepuluh sekolah yang sudah menjadi binaan SMKN 3 Singaraja untuk program Adiwiyata ini, antara lain SMAN 1 Singaraja, SMAN 1 Sukasada, SMAN 1 Kubutambahan, dan SMKN 1 Kubutambahan", imbuhnya.

Pejabat yang baru menjabat beberapa bulan ini berharap, nantinya sekolah-sekolah yang diikutkan dalam penilaian Adiwiyata tahun 2019 lebih banyak lolos dan berhasil memperoleh penghargaan Adiwiyata di tingkat nasional.

Untuk diketahui, pada pemberian penghargaan Adiwiyata tahun 2018 oleh Kementerian LHK, sebanyak 279 sekolah berhasil memperoleh penghargaan Adiwiyata Nasional, dan 117 sekolah meraih Adiwiyata Mandiri dari seluruh Indonesia. Buleleng sendiri tahun ini mengusulkan delapan sekolah untuk kategori Adiwiyata Nasional, dan satu sekolah untuk kategori Adiwiyata Mandiri. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com