Dari berbagai cabang olahraga (cabor) berprestasi, ternyata hanya Karate yang dipayungi "sumpah karate" yang semestinya dimaknai oleh setiap karateka bernafaskan karate.
Melihat perkembangan karate saat ini, sebagai karateka selain dibentuk untuk prestasi, patut diisi spiritual untuk menanamkan etika dan estetika. Karena harus disadari, bahwa saat ini etika dan estetika yang berkarakter nyaris luntur di semua lini.
Untuk diketahui, bahwa karateka Komang Lolak selama ini digembleng Perguruan Lemkari Ranting Tajun Karate Club dibawah asuhan pelatih I Ketut Suanda.
Menurut sang pelatih Ketut Suanda, pihaknya berharap Komang Lolak nantinya menjelma sebagai atlet yang berkarakter, tetap hormat kepada pelatih dan orang tuanya. Sebab, prestasi seperti ini diraih atas kerjasama semua pihak.
"Komang Lolak mulai belajar karate sejak Kelas III SD. Dia pun langganan meraih medali emas dalam kejuaraan lokal Bali maupun tingkat Nasional. Bahkan, dia berhasil mengawinkan medali emas nomor Kata dan Kumite dalam kejuaraan internasional di Luxembourg tahun 2016", ungkap Ketut Suanda paparkan sosok Komang Lolak yang dibina sejak mengenal karate hingga berhasil meraih prestasi tingkat dunia.
Karena itu, Suanda punya keyakinan dengan potensi yang dimiliki, Lolak bisa kembali kawinkan medali emas nomor Kata dan Kumite dalam kejuaraan karate Dunia di Belgia.
- Humas Lemkari Buleleng, Tirthayasa -
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com