Gung Ronny: Simantri Polakan Pertanian Terpadu Tahun 2019 - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/8/18

Gung Ronny: Simantri Polakan Pertanian Terpadu Tahun 2019


Denpasar, Dewata News. Com - Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) yang kini sudah berusia 10 tahun, pada tahun 2019 mendatang akan dipolakan menjadi pertanian terpadu. Karena ini sudah menjadi program utama pemerintah. Walau perubahan nama, Simantri tetap menjadi program unggulan yang telah disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Bali, Ir. Ida Bagus Wisnuardhana beberapa hari yang lalu,” ujar I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya yang akrab disapa Gung Ronny, Kamis (8/11).

Menurutnya, dari penyampaian Wisnuardhana tersebut mengatakan kalau Simantri merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemrov) Bali yang sukses dari 752 Simantri, hanya 4,4 persen masih berstatus dibina. “Pastinya program Simantri tetap berlanjut, hanya namanya saja berubah menjadi pertanian terpadu,” terang calon legeslatif (caleg) DPRD Bali dapil Kota Denpasar dari Partai NasDem nomor urut 5 ini sesuai yang disampaikan Wisnuardhana.

Lebih jauhnya, Simantri merupakan program unggulan Pemrov Bali, bahkan dari 80% lahan yang ada di Bali hampir semuanya lahan pertanian yang dirasakan mampu memberikan kesejahteraan kepada para petani di Bali. “Pada tahun 2019 mendatang, memang nama Simantri tidak lagi sudah digantikan dengan nama pertanian terpadu. Itu hanya namanya saja. Kan tetapi model pertanian terintegrasi sudah pasti akan terus berlanjut,” ucapnya.

Selanjutnya, program Simantri sendiri akan dipastikan berkolaborasi dengan program peternakan yang bernama Sapi Induk Wajib Bunting (Siwab) yang dipastkan akan bisa memberikan kemajuan kepada para anggotanya nanti. “Selain itu, Simantri sendiri akan bisa tetap eksis dan tetap melakukan aktifitas yang nantinya bisa menambah pendapatan dan perekonomian para anggotanya,” imbuhnya.

Ditambahkan, kalau sudah namanya program unggulan, pasti unggul disegala bidang tentunya. Karena dari Simantri sendiri masyarakat petani paham betul tentang seperti apa pertanian organik tersebut. Semoga kemajuan masyarakat petani kedepanya bisa tetap berjalan dengan baik seiring dengan kemajuan zaman di era milinium saat ini. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com