Gung Ronny; Sebagai Daerah Tujuan Wisata, Subak Perlu Direvitalisasi

Denpasar, Dewata News. Com - Sebagai daerah tujuan wisata yang berbasis pada budaya, Bali pada umumnya, Kota Denpasar pada khususnya tidak dapat terpisahkan dengan keberadaan subak. Dimana budaya agraris yang berlandaskan Tri Hita Karana ini terhampar pada sawah atau lahan non-sawah (abian-red).  

“Untuk itu, salah satu upaya melestarikan subak adalah dengan merevitalisasi supaya menjadi lembaga usaha ekonomi berbasis pertanian,” ujar I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya yang akrab disapa Gung Ronny, Jumat (2/11).

Menurutnya, tujuan revitalisasi ini adalah untuk meningkatkan insentif berusaha tani pada subak bersangkutan melalui pengembangan teknologi dan usaha ekonomi produktif lainya yang sudah di programkan oleh Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bali baru-baru ini. Karena potensi di sektor pertanian bisa menjadi daerah tujuan wisata yang berbasis pada budaya,” terang calon legeslatif (caleg) DPRD Bali dapil Kota Denpasar dari Partai NasDem nomor urut 5 ini.

Lebih jauhnya, dengan revitalisasi subak, disamping mampu meningkatkan insentif subak melalaui pengembangan usaha ekonomi produktif juga dirasakan mampu menekan terjadinya alih fungsi lahan. “Pada umumnya alih fungsi lahan terjadi di perkotaan seperti di Kota Denpasar, maka itu penting sekali dilakukan revitalisasi yang sudah menjadi program utama dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bali,” ucapnya.

Gung Ronny menjelaskan, revitalisasi subak di Kota Denpasar, selain mengantisipasi agar tidak terjadinya alih fungsi lahan. Revitalisasi subak ini juga diarahkan pada pengembangan ekowisata seperti pembangunan jogging track dengan wahana rekreasi pendukungnya yang sudah dikembangkan di subak Kertalangu dan beberapa subak lainya. “Dimana nantinya, subak-subak akan dilengkapai dengan jalan usaha tani sebagai tempat jogging track sebagai salah sat pendukung daerah kunjungan wisata yang berbasis pada budaya,” jelasnya.

Ditambahkan, apa yang menjadi program dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bali ini sepenuhnya juga di dukung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, dan desa adat setempat. Apalagi subak kedepanya akan dipercontohkan sebagai percontohan budidaya organik. “Semoga dengan digalakannya program revitalisasi subak akan bisa menggairahkan nasib petani kedepanya,” tambahnya. (DN - Bdi)