Bagus Askara: Guru Belum Optimal Mensukseskan Dunia Pendidikan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/12/18

Bagus Askara: Guru Belum Optimal Mensukseskan Dunia Pendidikan


Denpasar, Dewata News. Com - Upaya pemerintah dalam mengelola pendidikan di negeri ini melaui perayaan Hari Guru Nasional (HGN) dan menyambut Hut-73 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di tanggal 25 November 2018. 

"Ini patut diapresiasikan, sebab guru memiliki banyak peran dalam memajukan dunia pendidikan," ujar Ida Bagus Askara Sugiarta yang akrab disapa Bagus Askara, Senin (12/11).

Menurutnya, dibalik menyambut perayaan HGN dan PGRI ke-73, ada yang menarik yang bisa dicermati bersama. Dimana kegiatan proses belajar mengajar yang dilaksanakan secara rutin oleh para guru tersebut memang sudah dirasakan miliki kompetensi seperti kreatif, inovatif, dan sensitif. 

"Namun, dibalik itu ada guru yang masih belum sepenuhnya melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan sesuai komitmen yang dibuat bersama pada saat memilih prosesi guru sebagai pekerjaan utama," terang calon legeslatif (caleg) DPRD Kota Denpasar dapil Denpasar Utara dari Partai Nasdem nomor urut 12 ini.

Lebih jauhnya, demikian pula dalam standar kompetensi sudah jelas disebutkan kalau guru dalam melaksanakan tugasnya wajib untuk memiliki kopetensi sesuai profesinya. Selain itu, yang musti diperhatikan lagi disini adalah keberadaan guru honorer. Apakah mereka sudah sepenuhnya mendapat fasilitas yang diinginkan, jangan hanya tugas selama menjadi guru pengajar saja yang dilihat. 

"Akan tetapi prestasi dan jasanya juga musti dilihat, paling tidak gajih mereka bisa disama ratakan dengan kerja kerasnya selama ini," ucapnya.

Bagus Askara juga menjelaskan kalau di dalam dunia pendidikan sering sekali muncul permasalah baru seperti halnya pembelajaran di Taman Kanak-kanak (TK) seakan dirasakan belum nyambung dengan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Dasar (SD). Contohnya, kalau di TK siswa tidak dituntut bisa menulis dan membaca, hanya bermain saja. 

"Setelah di SD siswa dituntut bisa membaca dan menulis. Ini yang menayatakan pendidikan belum sepenuhnya nyambung sesuai tingkatanya," imbuhnya.

Bagus Askara menambahkan, masalah lain yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah soal tingginya biaya pendidikan yang dihadapi sekolah swasta, buat masyarakat kalangan menengah ke atas mungkin hal tersebut tidak begitu berpengaruh. Bagi kalangan menengah ke bawah hal tersebut sangat berpengaruh sekali. Begitupula di sekolah negeri mengenai dana bantuan di pemerintah yang dirasakan tidak sepenuhnya mendukung, sebab siswa masih dituntut beli buku dan alat tulis lainya di luar sekolah. 

"Semoga menyambut HGN dan PGRI ke-73 ini akan menjadi perubahan ke arah yang lebih baik kedepanya demi memajukaj dunia pendidikan yang lebih baik," imbuhnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com