Tradisi Mekincang-Kincung, Gambaran Kerja Keras Warga Meraih Kesejahteraan - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/28/18

Tradisi Mekincang-Kincung, Gambaran Kerja Keras Warga Meraih Kesejahteraan


Gianyar, Dewata News. Com - Warga Banjar Patas, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Sabtu (27/10) , menggelar Tradisi Mekincang-Kincung. Merupakan tradisi tahunan bertepatan dengan puja wali kepitu di Pura Puseh Bale Agung, setiap datangnya sasih kelima.

Mekincang-kincung digelar warga sebagai tradisi gambaran kerjabkeras warga untuk meraih kesejahteraan. Di tradisi ini, pesertapun dari kalangan pemuda desa yang didahului oleh prajuru adat setempat berjalan mengelilingi penjor yang dibuat khusus setinggi lebih dari sepuluh meter.

I Ketut Wija, Penyarikan Desa Pakraman Patas, di penjor inipun  terdapat sampian sebagai lambang kesuburan. Sampian inipun harus diraih peserta dengan kerja keras berlomba naik penjor setelah melakukan gerakan  memutar mengelilingi penjor.

"Pesertanya pemuda desa dan berlomba untuk mendapatkan sampian sebagai lambang kesejahteran," ungkapnya saat tradisi ini digelar.


Setidaknya ada delapan gerakan yang dilakukan, sebelum seluruh peserta berlomba untuk mampu naik hingga ke ujung diantara batas sayap penjor.

I Wayan Buda, salah satu peserta ini, mengaku berjibaku diantara godaan temannya, dengan bambu penjor yang licin, sebelum akhirnya menjadi teratas dan mendapatkan sampian penjor.

"Susah naiknya, berlomba diantara teman dan licin bambunya," ujarnya dengan dengan desah nafas kelelahan.

Namun demikian mengaku berbangga bisa naik dan mendapatkan lambang kesejahteraan.

Tidak hanya Tradisi mekincang kincung, sebelum dilakukan upacara penyineban di puja wali kepitu ini, sebelumnya, warga setempat juga menggelar ritual baris idih-idih, dan akan diakhiri dengan tradisi mesindian atau mesindiran antara remaja putra dan remaja putri. (DN - CiN)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com