Mesanggul Tata Rias Bali di Porsenides Batuan ke-17 - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/20/18

Mesanggul Tata Rias Bali di Porsenides Batuan ke-17


Gianyar, Dewata News. Com - Mesanggul Tata Rias Bali, dengan peserta tujuh belas orang PKK, masing-masing Banjar, menjadi salah satu agenda  Porseni Desa Batuan ke 17 tahun 2018,  yang digelar Sabtu (20/10) di Wantilan Jaba Pura Puseh Negara, Batuan, Sukawati, Gianyar.

Oleh Ni Nyoman Darminj, Koordinator Lomba Mesanggul Bali,   lomba yang baru pertama kali  diajang Porseni ini,  bertujuan sebagai wadah pelestarian tata rias khas Bali. Murni untuk memberikan pendidikan terkait tata rias Bali, peserta lomba inipun seluruhnya berasal dari kalangan pemula, bukan pemilik salon ataupun yang pernah merias untuk di komersilkan.

Menurutnya penting dilakukan lomba tata rias ini, mengingat padat dan seringnya ibu rumah tangga di Desa Batuan harus mengenakan tatabrias Bali, baik saat upacara agama, ataupun kegiatan dimasyarakat lainnya," ini penting untuk memberikan pendidikan merias wajah sendiri, tanpa harus ke salon", katanya.

Lomba mesanggul Bali penting digelar,  selain kekawatiran  tata rias mesanggul saat ini kian tergerus perkembangan jaman, juga memberi nilai positif untuk penampilan baik kaitan acara informal dan formal.

Seperti misalnya penggunaan hairpis dan sanggul modifikasi. "Kami melihat banyak potensi tata rias di Batuan, sehingga dengan ikut lomba ini minimal peserta bisa berhias sendiri ketika ke Pura, lebih-lebih bisa menjadi penata rias dikemudian hari," ujarnya. Dipercaya untuk menjadi juri kehormatan , istri Wakil Bupati Nyonya AA Gde Mayun, delain itu, dihadirkan dewan juri dari praktisi tata rias kenamaan lainnya.

Juga dihadiri Perbekel Batuan,  I Nyoman Netra,  penggunaan tata rias dan sanggul Bali di Desa Batuan cukup padat. "Kami terdiri dari 17 banjar dengan 4 desa adat tentu keperluan akan mesanggul sangat tinggi. Hampir setiap piodalan para ibu PKK mesanggul," ujarnya. 

Diharapkan sengan piawai mengenakan sanggul sendiri, ini juga akan dapat menghemat baik dari sisi biaya, waktu dan lainnya, saat disibukkan dengan agenda - agenda adat serta keperluan lainnya.

Sementara digelar bertahap, merias wajah, menata rambut dan memasang sanggul, seluruh peserta yang diberikan waktu berhias selama dua jam, juga diberikan kesempatan tampil dipanggung. (DN - CiN)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com