Gung Ronny: Kain Endek Sebagai Warisan Budaya Bali Mulai Eksis Hingga Kancah Nasional - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/27/18

Gung Ronny: Kain Endek Sebagai Warisan Budaya Bali Mulai Eksis Hingga Kancah Nasional


Denpasar, Dewata News. Com - Bicara kain endek sebagai salah satu tenun ikat Bali yang memiliki ragam corak dan sejarah panjang ini terus dilestarikan terutamanya di Kota Denpasar. Pesatnya permintaan akan kain endek yang diperkirakan berkembang sejak tahun 1985 membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Pemkot Denpasar terus melakukan upaya pelestarian hingga membawa tenun ikat kain endek eksis hingga dikancah nasional.

“Hal tersebut dibuktikan ketika Pemkot Denpasar menggaet insan muda melalui pemilihan Duta Endek Kota Denpasar sejak tahun 2012 silam,” ujar I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya yang akrab disapa Gung Ronny, Sabtu (27/10) ketika melihat kain endek mulai dipakai masayarakat Bali saat pelaksanan upacara Tumpek Landep.

Menurutnya, Langkah ini telah mampu membawa keberadaan kain endek tidak saja untuk kegiatan upacara, namun telah digunakan sebagai pakaian modern, serta telah diminati kalangan pejabat negara, para artis nasional, hingga wisatawan mancanegara. 

“Dalam kegiatan pemilihan Duta Endek Kota Denpasar yang memasuki tahun ke-7 mendapat apresiasi dari kalangan peserta muda-mudi yakni terlihat dari keikutsertaan peserta yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.,” terang calon legeslatif (caleg) DPDR Bali dapil Kota Denpasar dari Partai NasDem nomor urut 5 ini.

Gung Ronny menjelaskan, kain endek sebagai produk warisan budaya dan menjadi produk ekonomi kreatif unggulan di Kota Denpasar. 

“Ini juga berdampak positif buat para pengerajin kain endek di daerah lainya. Mustinya kita bersukur sebagai masyarakat Bali terutamanya masyarakat Kota Denpasar yang dengan senantiasa terus melestarikan seni budaya yang ada yang salah satunya adalah kain endek yang kini menjadi warisan budaya,” jelasnya.

Gung Ronny mengharapkan agar kalangan generasi muda nantinya dapat mensosialisasikan kain endek sebagai produk warisan budaya yang kita punya, kita pakai, atau kita banggakan. “Selain itu, mengenalkan kepada generasi muda bahwa tenun ikat Bali yakni kain endek yang harus kita lestarikan dan kita kembangkan ini agar terus bisa tetap eksis sebagai produk dalam negeri,” harapnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com