Panji Tisna Tak Terpisahkan dengan Lovina - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/24/18

Panji Tisna Tak Terpisahkan dengan Lovina


Buleleng, Dewata News. Com - Sebuah puisi menyapa Lovina dan kita semua di pagi yg cerah ini. Salam pagi, LoVe & Peace bersama burung-burung yang bernyanyi riang menyongsong Festival Lovina yang diagendakan tanggal 26-29 September 2018.

Panji Tisna dan Lovina yang adalah legenda cinta kasih (The Legend of Love & Peace) bagi pantai wisata lumba-lumba di laut Utara pulau Dewata, yang sejatinya keduanya tak terpisahkan. Orang-orang mungkin boleh saja melupakannya, tapi Panji Tisna & Lovina bak dua pohon kayu santan yang erat dan hangat berpelukan, akan tetap manunggal dan dikenang selamanya.

Karena itulah Made Tirthayasa yang lebih akrab disapa Cantiryas Boy di era 1970-an mengemas The Legend of Love & Peace itu melalui rangkuman puisi ”Lovina Berselingkuh” ketika pertamakali digelar Lovina Festival di Pantai Bina Ria, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng. 

Penampilan bersahaja dari A.A.Panji Tisna yang pernah menjadi Raja Buleleng tetap tersimpan di sanubari Cantiryas Boy disaat-saat mengasuh ruang sastra Sanggar Embun Pagi, RRI Singaraja, karena mendiang Panji Tisna beberapa kali menyempatkan diri datang ke RRI Singaraja.

Kadis Pariwisata Kabupaten Buleleng Nyoman Sutrisna mengakui, bahwa mendiang A.A.Panji Tisna tak terpisahkan dengan Lovina sebagai icon pariwisata di Bali Utara yang memicu kepariwisataan di Kabupaten Buleleng semakin berkembang. Karena itu, pihaknya sudah mengusulkan Lovina sebagai destinasi nasional yang sudah dikenal dunia. Terlebih lagi, pasir hitam maupun lumba-lumba di pantai Lovina masuk 10 besar terbaik di dunia.

Kendati dengan basic pertanian, namun dengan modal NEKAT, Nyoman Sutrisna yang baru setahun ini menjadi Kadis Pariwisata Kabupaten Buleleng tak pernah berhenti menggali dan mempromosikan destinasi pariwisata yang ada di Bali Utara.

Hal senada juga diakui Ketua BPC PHRI Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Suardipa, bahwa pihaknya bersama jajaran pelaku pariwisata senantiasa bersinergi dengan pihak pemerintah dalam mengembangkan destinasi pariwisata di Kabupaten Buleleng.

Seperti diketahui pengarang besar angkatan Pujangga Baru, A.A.Panji Tisna yang lahir tanggal 11 Februari 1908 meninggal dunia akibat serangan jantung tanggal 02 Juni 1978. Mendiang Panji Tisna sempat naik tahta sebagai Raja Buleleng terakhir pada tahun 1944. Juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RIS pada tahun 1950. 

Hasil karya sastra almarhum yang sempat melambung dan mengangkat namanya sebagai pengarang besar dalam angkatan Pujangga Baru, antara lain Sukreni Gadis Bali, I Swasta Setahun di Bedahulu, Ni Rawit Ceti Penjual Orang. Almarhum juga dikenal sebagai pendiri Perguruan Bhaktiyasa dan Perpustakaan Udiyana Adnyana Bhuwana.

Beberapa kali gelaran Lovina Festival diselenggarakan Dinas Pariwisata sebagai leading sector Pemkab Buleleng untuk meningkatkan kedatangan para wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara. Dari misi yang mendasari gelaran Lovina Festival, sejauh mana prosentase peningkatan kunjungan ke Lovina, utamanya sudah sebesar apa nilai dolar dan rupiah yang dinikmati pelaku pariwisata di kawasan Lovina. Jangan sampai dana yang dianggarkan di APBD Buleleng maupun pihak ketiga ”berhamburan” tanpa makna. Sementara di antara pelaku pariwisata di sentra Lovina masih mengeluhkan tata lingkugan yang makin menyempit. Terlebih lagi, adanya keluhan wisman terhadap ulah oknum guide nakal yang tak mendapat perhatian.
~ Made Tirthayasa ~

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com