Gung Ronny: Kebersihan dan Keamanan Pasar Seni Kumbasari Harus Tetap Terjaga - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/9/18

Gung Ronny: Kebersihan dan Keamanan Pasar Seni Kumbasari Harus Tetap Terjaga


Denpasar, Dewata News. Com - Setiap hari bisa dirasakan kondisi Pasar Seni Kumbasari selalu tampak ramai. Tidak hanya masyarakat lokal Denpasar yang berbelanja di pasar yang berdiri di atas lahan seluas 800 meter persegi dan terletak di Jalan Gajah Mada, Denpasar, Bali ini.

"Wisatawan domestik dan mancanegara pun mencari oleh-oleh di pasar yang bergaya arsitektur Bali dan terdiri empat lantai ini. Sesuai namanya, Pasar Seni Kumbasari yang banyak menawarkan beragam pernak-pernik, kerajinan, dan karya seni khas Bali yang biasanya dicari oleh pembeli sebagai buah tangan," ujar I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya yang populer disapa Gung Ronny, Minggu (9/9).

Dikatakan Gung Ronny, mulai dari baju-baju, aksesoris, lukisan, patung, dan ornamen-ornamen tradisional lainnya disuguhkan setiap kios di Pasar Seni Kumbasari. Menurut Gung Ronny, Harganya juga tidak mahal, dan masih bisa tawar menawar harga juga. Menariknya lagi, para pedagang di Pasar Seni Kumbasari ada yang berpuluh-puluh tahun berdagang. 

"Bahkan untuk menjangkau lokasi Pasar Seni Kumbasari tidak begitu sulit, sebab pusatnya berdekatan dengan jantung Kota Denpasar," terang calon legeslatif (caleg) DPRD Bali dari Partai NasDem dapil Kota Denpasar nomor urut 5 ini.

Dikanatan Gung Ronny, salah satunya bapak Ateng, seorang pedagang yang telah berjualan di Pasar Seni Kumbasari lebih dari 10 tahun lamanya. Dengan menjual bebagai aksesoris seperti patung-patung, gelang, kalung dan lainnya. Pria asal Karangasem ini berjualan setiap hari dari pukul 09.00 -17.00 Wita. 

"Mulai ada peningkatan pengunjung yang disebabkan adanya banyak perubahan yang terjadi di Pasar Seni Kumbasari seperti kebersihan mulai di kelola dengan baik dan keamanan juga terus terjaga tentunya," ucap Gung Ronny ketika berkeliling di areal Pasar Seni Kumbasari.

Gung Ronny menjelaskan, mengenai sejarah kapan berdirinya Pasar Seni Kumbasari ternyata banyak orang tidak mengetahui pasti kapan sejarah berdirinya. Namun ada yang mengatakan kalau Pasar Seni Kumbasari ini sudah ada semenjak keberadaan Pura Desa di Bali. Jadi zaman dahulu setiap ada Pura Desa di Bali, pasti ada pasar. 

"Kalau pastinya sesuai aturan yang sudah dibuat Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar secara legal, hari jadinya PD Pasar Denpasar ditetapkan pada 1 Agustus 1994, tapi berdirinya sudah ada sejak sebelum itu. Apalagi tak ada dokumen resmi yang menjelaskan kapan sebetulnya Pasar Seni Kumbasari berdiri,” jelasnya.

Meskipun menyajikan suasana tradisional, pedagang yang ramah hingga barang murah meriah tidak menjamin Pasar Seni Kumbasari diserbu pengunjung dan wisatawan setiap harinya. Ada saja yang datang, tetapi tidak seramai yang dulu sebelum pasca kebakaran terjadi. Kini toko-toko dirasakan agak sepi pengunjung yang dikarenakan juga ada persaingan diluar sana yakni mulai banyak bermunculan toko-toko modern yang menjajakan barang dagangan yang sama. Penyebab itulah yang membuat perkonomian yang ada di Pasar Seni Kumbasari mengalami penurunan. Walau dirasakan sepi pembeli, para pedagang tetap terus berjualan dengan keuntungan yang tidak banyak tentunya. 

"Ini yang musti di carikan solusi bersama, baik dari pemerintah itu sendiri maupun para pengelola Pasar Seni Kumbasari agar nantinya pasar yang sudah berdiri cukup lama ini bisa tetap eksis dan berkembang dengan baik kedepanya," imbuhnya.

Ditambahkan, sebenarnya hal yang dilakukan bersama yang dimaksud adalah bisa memperhatikan kios-kios pedagang kalau ada yang perlu diservis atau diperbaiki segera diperbaiki. Kemudian kebersihan diareal pedagang tetap dijaga agar kesanya tidak kumuh dan jorok. Selain itu, dari segi keamanan juga harus tetap terjaga, dan juga parkirnya harus tertib tidak boleh parkir sembarangan yang bisa mengganggu pengunjung yang akan berbelanja di Pasar Seni Kumbasari. (DN - BdI)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com