Dituntut ”Pesaje”, Pemimpin Baru Jangan Lukai Hati Rakyat - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/9/18

Dituntut ”Pesaje”, Pemimpin Baru Jangan Lukai Hati Rakyat


”Wahai penguasa negeri, dibenarkan oleh langit, rembulan dan matahari. Diliputi pertiwi, disaksikan Maha Pencipta, mengalir berlimpah rahmat Dewata”.

Presiden Joko Widodo telah melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pilihan rakyat hasil Pilkada 27 Juni 2018 lalu.

Dr.I r.Wayan Koster, MM dan Dr.Ir.Tjok.Oka Artha Ardhana Sukawati,M.Si adalah putera terbaik daerah murni pilihan rakyat Bali, pewaris kemuliaan leluhur, terpanggil memangku jabatan pemimpin daerah, mengasihani dan mencintai rakyat.

Satu hal yang pasti Gubernur Bali terpilih memiliki pekerjaan yang berat. Dan tidak sederhana. Program ”Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dan janji kampanye harus bisa direalisasikan.

Karena itu, Gubernur dan Wakil Gubernur Bali dituntut bekerja sungguh-sungguh dan ”Pesaje” dari program yang telah dipaparkan kepada rakyat Bali saat kampanye.

Kemenangan telah diraih memimpin Bali, jangan abaikan seni budaya daerah, adat istiadat, nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal sebagai inti hati nurani manusia Indonesia di Bali. Pelihara harkat dan martabat, keindahan hati, itikad baik, agar menjadi pemimpin sejati dalam kesejukan mata air peradaban.

Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, dituntut memikirkan kepentingan rakyat, nasib rakyat, nurani rakyat, dan kesejahteraan rakyat. Mengantarkan rakyat Bali kepada hidup yang sejahtera, Âdil berkemakmuran.

Tentunya semua itu telah dipikirkan oleh pemimpin baru dengan janji-janji politik yang telah dinyatakan sebelum terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur.

Masyarakat menantikan janji-janji yang telah dinyatakan dan jangan sesekali menghianati rakyat. Masyarakat butuh bukti, bukan janji. Masyarakat sudah bosan dengan janji manis, rindu dengan bukti nyata, jauhi korupsi.

Tingginya jumlah penduduk di Bali tidak sebanding dengan daya tampung dunia kerja. Ini jadi PR yang benar-benar harus diselesaikan pemimpin Bali. Terlebih di daerah kelahirannya Gubernur, Buleleng yang garis kemiskinannya pun masih tinggi, harus juga mengejar ketertinggalan mereka agar bisa sejajar dengan daerah-daerah lainnya di Bali.

Seluruh warga pastinya berharap, pemimpin baru dapat  memimpin, mengelola, dan menata daerahnya dalam kurun Lima tahun ke depan. Harapan dibalut kerinduan masyarakat sangat besar dapat membawa berkah kepada seluruh warganya. Kita dukung Pemimpin Baru yang  cerdas  dan memiliki kebijaksanaan dalam menata daerahnya.

Tonggak demokrasi adalah kemenangan rakyat. Rakyat memilih pemimpin amanah, memegang teguh falsafah dan budaya daerah. Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih agar sanggup memberikan porsi besar kepada pembangunan manusia seutuhnya, kepada kebudayaan.

Pemimpin adalah Amanah. Kita menjadi manusia, satu kata dengan perbuatan, menepati janji. Kami yakin dan percaya Koster-Tjok Ace mampu menerapkan strategi Pembangunan Nasional Berencana untuk kesejahteraan rakyat Bali.

Kami pecinta demokrasi merindukan Pemimpin Bali yang jujur dan adil. Taat kepada peraturan. Jangan saling membenci, jangan melukai hati. Walau hari ini, langit Indonesia runtuh sekalipun, seluruh rakyat Bali tetap bersaudara.

Karena itu, Gubernur dan Wakil Gubenur Bali, Koster~Tjok Ace, jangan dustai rakyat, jangan lukai hati rakyat. Rakyat ingin daerahnya  menjadi daerah  yang aman, bersih, dan menjadi daerah yang ramah dan sejahtera. Pengangguran berkurang, kemiskinan dapat ditekan. Pembuktian janji menjadi yang utama.

Harapannya, janji itu dipenuhi, kalau janji itu dipenuhi maka masyarakat akan suka dan setia kepada pemimpinnya. Jikalau tidak dipenuhi, maka akan timbul kekecewaan dan pemberontakan. Point pentingnya,  program yang telah baik dilakukan oleh pemimpin sebelumnya harus  terus ditingkatkan dan segala perencanaan terus diperbaiki, jangan dihapus dan dibuang begitu saja,  biarlah itu semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat.

Akhirnya, dengan semangat Gotong Royong mari kita satukan tekad bergerak, berjuang, mendukung dan membangun Bali seutuhnya. ~ Made Tirthayasa ~

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com