Bagus Askara: Tidak Banyak Orang Mau Belajar Buat Canangsari - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/10/18

Bagus Askara: Tidak Banyak Orang Mau Belajar Buat Canangsari


Denpasar, Dewata News. Com - Keahlian membuat canangsari atau sesaji berbahan janur wajib hukumnya bagi umat Hindu di Bali. Maklumlah, setiap pagi dan petang mereka harus memakai canangsari untuk keperluan sembahyang dan upakara lainnya.  Sayangnya, sekarang tidak banyak orang mau belajar membuatnya karena keterbatasan waktu dan rutinitas yang tinggi, sehingga langsung membeli di dagang pinggir jalan atau pasar.

"Persoalan itu justru membuahkan keuntungan bagi para pembuat canangsari yang bisa dijual di sepanjang jalan, atau yang dijual oleh pedagang canangsari yang berjualan di pasar kreneng, Denpasar,” ucap Ida Bagus Askara Sugiarta yang akrab disapa Bagus Askara, Senin (10/9). 

Dikatakan, bagi pedagang canang dengan modal keahlian membuat canang itulah mereka mampu meraup keuntungan yang cukuo lumayan. Misalnya, Ibu Jro yang berjualan canangsari di pasar Kreneng, Denpasar. Perempuan separuh baya itu mengaku mendapat keuntungan sampai Rp. 10 ribu sehari. Ia pun cukup mudah untuk memperoleh bahan baku berupa janur, bunga, dan daun pandan. 

"Untuk canangsari per buahnya dijual Rp 1.000," terang Bagus Akara ketika bertanya kepada Ibu Jro pedagang canangsari di pasar kreneng, Denpasar yang sudah berjualan dari pukul 09.00 Wita sampai 16.00 Wita ini. 

Lanjutnya, Ibu Jro ini mengaku sudah cukup lama menekuni usaha dagang canangsari. Bahkan Ibu Jro menuturkan dirinya juga merasa senang karena bisa membantu sesama beribadah sekaligus memperoleh untung melalui berjualan canangsari. Apalagi banyak masyarakat yang memang membutuhkan canangsari buatannya. 

"Karena canangsari wajib ada sebagai sarana untuk mengucapkan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang dihaturkan setiap harinya menjelang pagi hari dan sore hari yang sering dilakukan oleh Umat Hindu di Bali,” ucap calon legeslatif (caleg) DPDR Kota Denpasar dapil Denpasar  Utara dari Partai NasDem nomor urut 12 ini.

Ditambahkan, dengan berdagang canangsari paling tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Walau diasakan kalau pedagang canangsari untungnya tidaklah banyak dibandingkan usaha lainya. Buat pedagang canangsari pekerjaan seperti ini sangat menguntungkan kalau terus dilakoni. 

“Apalagi masyarakat  Hindu Bali untuk menggunakan canangsari sebagai sarana persembahyangan sehari-hari masih sangat dibutuhkan,” tambahnya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com