Bagus Askara: Potensi di Denpasar Utara Bisa Dikembangkan dengan Baik

Denpasar, Dewata News. Com - Sebenarnya banyak potensi bisa dikembangkan di wilayah Denpasar Utara terutamanya potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusia, potensi sumber daya kelembagaan, potensi sumber daya sarana dan prasarana yang dapat mendukung kemajuan dan pengembangan perekonomian masyarakat. 

“Contohnya potensi sumber daya alam, dilihat dari luas wilayah sangatlah potensial baik dibidang pertanian, perikanan, peternakan, dan Iain-lain,” ujar Ida Bagus Askara Sugiarta yang biasa disapa Bagus Askara, Selasa (25/9).

Selanjutnya, potensi sumber daya manusia yang dilihat dari mobilisasi penduduk di Denpasar Utara sangat tinggi seperti di sektor tenaga kerja yang diyakini mampu menentukan arah dan kebijakan ekonomi. Bahkan potensi sumber daya kelembagaan yang dirasakan sudah bisa disesuikan sesuai tugas dan fungsinya.

"Karena beberapa lembaga sudah terbentuk disetiap Kelurahan/Desa dengan tujuan mendukung kebijakan pemerintah,” terang calon legeslatif (caleg) DPRD Kota Denpasar dapil Denpasar Utara dari Partai NasDem nomor urut 12 ini.

Dijelaskan, lembaga-lembaga yang ada di Kelurahan/Desa di Denpasar Utara antara lain Desa Pakraman, LPM, BPD, LSM, dan lain-lain yang memang dikhususkan untuk menangani masalah-masalah di bidang pemerintahan, kemasyarakatan, dan pembangunan. 

“Selain itu, disetiap lembaga-lembaga yang ada ini juga sudah dilengkapi dengan personil-personil yang melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan tokposinya seperti Kepala Lingkungan/Dusun, Sekretaris, Kasi-kasi/Kaur-kaur, dan tenaga administrasi lainnya,” jelas Bagus Askara.

Disamping tenaga dari aparatur Pemerintah Kelurahan/ Desa yang menjadi salah sat pengembangan potensi di Denpasar Utara. Masalah kesehatan juga jadi hal utama melalui Dinas Kesehatan dengan menempatkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) kesehatan. 

“Pelayanan kesehatan lainya yang juga ditujukan kepada masyarakat juga telah dibuka praktek Dokter bersama dan bidan swasta yang pada dasarnya memiliki tujuan yang sama,” imbuhnya.

Ditambahkan, khsusus potensi bidang pertanian/persawahan di Denpasar Utara sudah diatur dalam sebuah organisasi tradisional Bali yang dikenal dengan nama Subak. Masyarakat petani di Denpasar Utara sebenarnya masih dirasakan ada kecenderungan bila sewaktu-waktu terjadi penyempitan lahan pertanian akibat dari perkembangan penduduk dan perluasan lahan pemukiman. 

"Agar tidak terjadi penyempitan lahan pertanian, maka diharapkan sekali peran pemerintah untuk terus mengadakan pembinaan dan penyuluhan kepada para petani dengan tujuan agar petani nantinya bsa mempertahankan pertanian/persawahan agar tetap adiluhung," imbuhnya. (DN - Bdi)