Bagus Askara: Hanya Persoalan Waktu, Angkot Mulai Ditinggal - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/11/18

Bagus Askara: Hanya Persoalan Waktu, Angkot Mulai Ditinggal


Denpasar, Dewata News. Com - Sebenarnya angkutan bemo roda empat atau angkot ini adalah masalah klasik yang sudah berlangsung sejak dulu. Biasanya angkot ini sering ngetem (menunggu penumpang-red) terlalu lama untuk mencari penumpang. Mereka tidak akan berangkat sebelum penumpang penuh.

"Jadi, angkot ini tidak memiliki jadwal pasti kapan berangkatnya. Hanya mengandalkan penuh atau tidaknya penumpang," ujar Ida Bagus Askara Sugiarta yang akrab disapa Bagus Askara, Senin (11/9). 

Dikatakan, mungkin jaman dulu tidak terlalu masalah. Penumpang mudah di dapat, karena angkutan bemo atau angkot adalah satu-satunya transportasi andalan untuk bepergian. Paling lama mungkin menunggu selama setengah jam. Namun, saat ini dengan munculnya banyak kendaraan pribadi, ngetemnya bisa mencapai berjam-jam terlebih adanya transportasi online.

"Terakhir kali naik angkutan bemo roda empat ketika masih duduk dibangku SMU," terang Bagus Askara calon legeslatif (caleg) DPRD Kota Denpasar dapil Denpasar Utara nomor urut 12.

Lanjutnya, ada salah satu pemilik angkutan bemo roda empat bernama Agung Rai (60), ia menjadi supir angkutan bemo roda empat sudah cukup lama hampir 30 tahun. Sebelum awalnya sempat menjadi tukang bangunan. 

"Pada tahun 90-an, menurut Agung Rai penghasilan menjadi supir angkutan bemo roda empat sangat mencukupi, namun sekarang dengan banyaknya bermunculan mobil pribadi penghasilan yang di dapat hanya cukup untuk bensin dan makan saja, sementara kebutuhan lainya sangat masih kurang," ucap Agung Rai ketika ditanya soal penghasilan yang di dapat setiap harinya menjadi supir angkutan bemo roda empat.

Mendengar keluhan yang dirasakan oleh para supir angkot tersebut, Bagus Askara menyarankan kepada pemerintah agar kedepanya bisa menyiapkan lokasi trayek buat para supir angkot. Karena angkot masih layak dipergunakan terutamanya buat masyarakat kecil yang perekonomianya masih jauh dibawah rata-rata.

"Paling tidak pemerintah bisa mengurangi jumlah angka pengangguran terutamannya di daerah perkotaan," imbuhnya.

Dijelaskan, selama ini juga banyak dikeluhkan masyarakat yang ingin menumpang angkot dengan  rute yang sudah tersedia. Namun supir angkot juga tidak pernah bisa diandalkan. Karena para supir dengan seenaknya menurunkan dan menaikan penumpang, mau kemana dan turun dimana gak begitu jelas sesuai keinginan supir.

"Paling yang ada para penumpang kehabisan waktu, sebab masih diajak muter-muter dulu cari penumpang untuk bisa memenuhi omset pendapatan si supir. Ini yang membuat penumpang enggan memilih angkutan bemo roda empat lagi," jelasnya.

Ditambahkan, angkot mulai ditinggal bukan hanya dikarenakan banyaknya bermunculan mobil pribadi melainkan waktu banyak yang terbuang sia-sia. Selain itu, angkot juga sudah mulai dikalahkan oleh jasa onlain seperti mobil grab, Go-Car dan lainya yang mengambil penumpang dengan mudah, cepat, praktis, dan biaya murah tentunya. (DN - Bdi)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com