HUT ke-73 RI di Buleleng Diwarnai Lomba ”Ngejuk Kucit” - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/18/18

HUT ke-73 RI di Buleleng Diwarnai Lomba ”Ngejuk Kucit”


Buleleng, Dewata News. Com — Pemkab Buleleng melalui Panitia Pelaksana Peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI, selain telah menggelar berbagai kegiatan yang rutinitas setiap tahun, kali ini diwarnai denganLomba ”Ngejuk Kucit” (menangkap anak babi) di arena Pameran Pembangunan, Hiburan Rakyat, Pasar Malam, Lapangan Bhuana Patra Singaraja.

Kegiatan yang cukup menarik dan pertamakali digelar ini diikuti oleh kalangan ibu-ibu rumah tangga dari 12 desa di Kecamatan Buleleng, bersamaan dengan pelaksanaan panjat pinang diselenggarakan tengah hari, Jumat (17/08) yang secara resmi dibuka oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST.

Khusus panjat pinang tahun ini sebagai lomba diikuti oleh 34 kelompok dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Buleleng, disaksikan pula oleh Wabup Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ny.Aries Suradnyana, Ketua WHDI Kabupaten Buleleng Ny.Ayu Wardhany Sutjidra, Sekda Buleleng Ir.Dewa Ketut Puspaka.MP serta Pimpinan OPD dan BUMD lingkup Pemkab Buleleng.

Bupati Putu Agus Suradnyana mengatakan, lomba ”ngejuk kucit” ini merupakan yang pertama kali di gelar pada agenda rutin menyambut HUT RI, adalah masa percobaan dan kedepannya akan lebih di kembangkan lagi.

”Iya tadi sifatnya kan eksebisi aja, kita mengisi kekosongan, karena panjat pinang itu kan lama waktunya, jadi kita isi dengan lomba ngejuk kucit”, kata Bupati PAS sembari menambahkan untuk kedepannya akan dipersiapkan lebih baik lagi.

Artinya, jelas Bupati PAS, kelemahan–kelemahanya sudah kita tahu, mungkin lapangannya kurang luas, pesertanya terlalu banyak dan nanti bisa dikurangi. Bahkan, bila perlu, tahun depan akan digelar juga lomba ”ngejuk celeng” dengan peserta bapak–bapak dari masing– masing desa yang ada di Kecamatan Buleleng.

”Untuk laki–lakinya kita kasih ngejuk celeng(menangkap babi besar), jadi biar seru”, ujarnya usai menyerahkan secara simbolis hadiah lomba panjat pinang.

Sementara itu Camat Buleleng Dewa Made Ardika yang juga selaku panitia seksi Hiburan Rakyat, Pasar Malam mengatakan, maksud dan tujuan dari kegiatan lomba ”ngejuk kucit” dan panjat pinang adalah untuk memeriahkan HUT ke-73 RI, namun untuk tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Adapun peserta dari lomba ”ngejuk kucit” ini di ikuti oleh 12 regu,  dimana satu regu berjumlah 5 orang ibu–ibu dari 12 desa yang ada di Kecamatan Buleleng, ”Kalau di Bali yang pelihara babi itu kan kebanyakan ibu–ibu. Dengan dasar pertimbangan itu, maka pesertanya ditujukan ke ibu–ibu”, ucapnya.

Camat Buleleng Dewa Ardika menambahkan, dari 12 regu dibagi menjadi tiga tahap, setiap tahap diikuti masing–masing oleh  4 peserta dengan empat ekor babi, sehingga masing–masing regu setidaknya mendapat satu tangkapan babi.

”Pada intinya 12 desa, dapat semua hadiah babi dan boleh dibawa pulang”, ujar Dewa Ardika.

Sedangkan untuk lomba panjat pinang diikuti 34 kelompok, satu kelompok berjumlah 10 orang, dengan memperebutkan hadiah berupa 2 buah sepeda motor dan berbagai jenis hadiah lainnya.. Adapun sumber dana dari kegiatan tersebut, adalah dari DPA SKPD Kantor Camat Buleleng tahun anggaran 2018. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com