Derita Dadong Made Rame, Berawal Dari Bintil Kecil Akhirnya Tak Bisa Melihat Sebelah - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/12/18

Derita Dadong Made Rame, Berawal Dari Bintil Kecil Akhirnya Tak Bisa Melihat Sebelah


Karangasem, Dewata News. Com - Masalah hidup atau mati memang kehendak sang pencipta, namun rasanya sangat menyedihkan jika melihat seorang nenek harus pasrah dan hanya bisa menunggu kematian tiba dengan menahan rasa sakit di setiap malamnya.

Seorang nenek, Ni Made Rame (80) beralamat di Banjar Bungkulan, Desa Seraya Barat, Karangasem saat ini harus menahan rasa sakit setiap hari terutama saat malam hari, akibat luka pada mata bagian kiri yg sudah di deritanya sejak lebih dari 4 tahun lalu. Kini, ia hanya bisa melihat dengan sebelah mata saja dan itupun fungsinya sudah mulai menurun karena faktor usia. 

Ni Made Rame menceritakan, sakit yang dideritanya berawal dari tumbuh bintil kecil semacam tahi lalat di dekat matanya. Tanpa disadari terjadi luka pada bintil tersebut, kemudian terus membesar sampai seperti keadaan sekarang. 

"Dulu pernah diajak berobat ke RSUD Karangasem, namun tidak ada perubahan yang berarti.  Sempat disarankan untuk melakukan pengobatan ke RSUP Sanglah, tetapi karena tidak ada biaya sehingga dirawat di rumah saja," kata Nyoman Mudiana selaku  relawan saat dihubungi via  telepon, Minggu (12/8).

Dijelaskannya, Ni Made Rame merupakan keluarga tidak mampu. Tentu,  saran untuk melakukan pengobatan ke RSUP Sanglah adalah hal yang mustahil baginya, karena terbentur biaya.

"Saya berkoordinasi dengan Klian Banjar setempat. Berupaya memfasilitasi agar  mempercepat proses kepemilikan jaminan kesehatan BPJS dan KIS. Karena menurut Klian Banjar permohonan sudah diajukan ke Dinas Sosial namun sampai saat ini belum juga mendapatkan jaminan dimaksud," jelasnya. (DN - Bin)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com