Bulfest VI-2018, Gelorakan Semangat Keberagaman Seni - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/1/18

Bulfest VI-2018, Gelorakan Semangat Keberagaman Seni


Buleleng, Dewata News. Com — Setelah dibuka oleh Kabag Humas&Protokol Ketsu Warmawan, Ass.II Setkab Buleleng Ni Made Rousmini memaparkan berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada ajang gelaran Buleleng Festival (Bulfest) VI Tahun 2018 kepada jajaran awak media di ruang pertemuan Loby Athiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Rabu (01/08) siang.

Menurut Ni Made Rousmini, ajang tahunan Bulfest yang dimulai tahun 2013 kembali digelar, dan saat ini sudah memasuki tahun keenam. Pada gelaran Bulfest VI-2018, mengusung tema ”The Spirit of Pluralism” atau semangat keberagaman dalam menggelorakan semangat keberagaman dalam seni.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Nyoman Sutrisna menilai, bahwa Bulfest VI-2018 terbilang istimewa. Kenapa? Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata, Bulfest elah menjadi salah satu dari 100 agenda tetap  atau ”calendar of event” Kementrian Pariwisata Republik Indonesia. Dengan masuknya Bulfest menjadi salah satu kegiatan pariwisata dari ”calendar of event” Kemenpar RI, banyak keuntungan yang didapatkan.

”Bulfest telah masuk calendar of eventKementrian Pariwisata RI. Banyak keuntungan yang kita dapatkan dari itu, salah satunya mengenai promosi dari Bulfest ini,” jelasnya.

Selain promosi, Bulfest juga mendapatkan bantuan berupa barang-barang ataupun dana dari Kementrian RI. Bulfest sendiri dari APBD hanya mendapatkan anggaran yang sedikit, sekitar Rp800 juta, namun bisa berjalan dengan adanya bantuan dari Kemenpar RI dan para sponsor. Diantaranya, Rp95 juta untuk 6 sekaa yang bakal pentas di ajang gelaran Bulfest.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Buleleng, Wayan Sujana menyebutkan. Bulfest kali akan menampilkan kesenian dari berbagai etnis untuk menggelorakan semangat keberagaman sesuai dengan tema yang diusung tahun ini.

Untuk di pada acara pembukaan, Kamis (02/08) sore akan ditampilakan parade beberapa kesenian antar etnis. Formatnya adalah dibuka dengan tarian legong, kemudian tarian-tarian etnis seperti tarian etnis Pegayaman, Tarian Kristiani dari Yayasan Peduli Kasih Desa Banyupoh, Barongsai mewakili etnis Buddha dan Tarian Baris Gede untuk mewakili etnis Hindu serta penutup oleh Adi Merdangga.

”Kami coba keluarkan dan gelorakan dalam bentuk seni keberagaman yang ada di Kabupaten Buleleng,” ujarnya.

Kabid Kesenian Disbud Buleleng Wayan Sujana menambahkan, selain parade pembukaan di jalan Ngurah Rai, juga akan ada tarian kreasi Rang-Rang. Tarian ini juga menunjukkan keberagaman sesuai dengan tema yang diusung. Tarian yang dikreasikan oleh Sanggar Seni Santhi Budaya ini mengakomodasi gerakan-gerakan dari berbagai etnis. Musiknya pun mempergunakan perwakilan dari kesenian-kesenian antar etnis. Kreasi ini merupakan karya baru. “Tari Kreasi Rang-Rang mencerminkan keberagaman etnis yang ada di Kabupaten Buleleng,” jelas seniman topeng ini. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com