Tingkat Penyalahgunaan Narkoba di Bali Cenderung Menurun - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

7/14/18

Tingkat Penyalahgunaan Narkoba di Bali Cenderung Menurun


Buleleng, Dewata News. Com — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali, Putu Gede Suastawa menyatakan, bahwa tingkat penyalahgunaan narkoba di Bali cenderung mengalami penurunan.

”Ini terlihat dari tahun 2016, Bali berada di rangking 11, menurun tahun 2018 berada di rangking 23 dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia”, kata Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa pada peringatan Hari Anti Narkona Internasional (HANI) tahun 2018 tingkat Provinsi Bali yang dipusatkan di SMA Bali Mandara, Kubutambahan, Buleleng.

Peringatan HANI 2018 yang diselenggarakan pada hari Kamis (12/07) itu, mengundang berbagai komponen masyarakat dan instansi pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun Provinsi Bali.

Trend penurunan penyalahgunaan narkotika di Bali, kata Kepala BNN Provinsi Bali, Suastawa, karena berbagai kegiatan yang dilakukan pihak BNN bersama instansi terkait dalam memerangi narkotika. Ia berharap lewat peringatan HANI tahun 2018 bisa menggugah semua komponen masyarakat mencegah dan memerangi narkotika.

”Mengundang seluruh lapisan, lapisannya adalah sebagai kepanjangan tangan BNN kedepan, supaya HANI itu menggema di seluruh Bali, sehingga program pencegahan, pemberdayaan, penanggulangan berjalan secara efektif, efisien dan semua lapisan masyarakat mengerti bahwa pencegahan itu lebih baik daripada pemberantasan,” ucap Suastawa.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suwarjaya mengungkapkan, pihaknya dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah merencanakan pembangunan gedung rehabilitasi penyalahgunaan narkotika di kabupaten Bangli. Ia mengaku pihaknya telah menyiapkan dana Rp15 miliyar untuk membangun fisik gedung rehabilitasi penyalahgunaan narkotika.

”Pemerintah Provinsi Bali sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan fisik rehab narkotika ini, disebelahnya rumah sakit jiwa Bangli, yang dulu RSUD Bangli kan, anggaranya Rp15 milyar untuk fisik, tapi tentu nanti SDM dilengkapi, termasuk peralatan juga tentu dilengkapi, sehingga diharapkan dalam tahun 2019 awal sudah mulai pembangunan fisik, sehingga pertengahan atau akhir 2019, kita sudah punya tempat untuk rehabilitasi narkotika di Provinsi Bali,” paparnya.

Penyalahgunaan narkotika di Bali tahun ini yang sedang dalam proses hukum mencapai 168 orang, sementara yang sedang direhabilitasi 116 orang.

Pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2018 diserahkan piagam penghargaan kepada pejabat pemerintah maupun organisasi, diantaranya Wakil Bupati Klungkung dan Wakil Bupati Jembarana, Ganas, Perbekel Desa Girimas, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng dan Desa Sayan Ubud, Kabupaten Gianyar serta Kepala SMA dan SMK Bali Mandara. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com