Pemilih Pemula di Buleleng Belum Digarap Optimal - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/4/18

Pemilih Pemula di Buleleng Belum Digarap Optimal


Buleleng, Dewata News. Com —  Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Buleleng,I Putu Gede Parma menyebutkan, bahwa pemilih pemula dalam Pilgub Bali 2018 masih belum digarap secara optimal, meski penyelenggara pemilu telah mulai melakukan sejumlah sosialisasi berkaitan dengan pelaksanaan rangkaian Pilgub Bali 2018 dan Pemilu 2019 dengan menyasar sejumlah sekolah.

”Kami melihat belum adanya keseriusan KPU selaku penyelenggara pemilu dalam mengarap potensi pemilih pemula tersebut di Kabupaten Buleleng,” kata Ketua DPD KNPI Kabupaten Buleleng, I Putu Gede Parma di Singaraja, Jumat (04/05).

Putu Gede Parma yang juga akademisi dari Undiksha Singaraja melihat sosialisasi dan pendidikan politik untuk pemilih pemula baru sebatas pelaksanaan program yang wajib dijalankan dan tidak menyentuh langsung sesuai dengan kondisi pemilih pemula saat ini.
”Dalam mengarap pemilih pemula harus mampu mendorong dan mengoptimalkan peran serta komponen masyarakat yang lain, termasuk melakukan program-program sesuai dengan kekinian didalam memberikan sosialisasi dan pendidikan politik,” imbuhnya.

Disisi lain, Putu Gede Parma yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Pemuda Panca Marga (P2M) Buleleng melihat masih adanya sikap apatis anak muda, khususnya pemilih pemula terhadap calon-calon yang harus dipilih.

Menurut Putu Gede Parma, sosialisasi dan pendidikan politik terhadap pemilih pemula itu tidak mesti dilakukan oleh penyelenggara pemilu, namun juga perlu adanya keterlibatan partai politik maupun calon didalam memberikan pengenalan terhadap program-programnya, sehingga nantinya memberikan kepercayaan untuk tidak ragu dalam menyalurkan hak pilihnya. (DN ~ TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com