Komisi II Dewan Gelar RDP Dengan Dinas Terkait di Buleleng

Buleleng, Dewata News. Com — Dipimpin Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa, SH.MH bersama angota dan didampingi staf Ahli DPRD Buleleng, Senin (14/05) menggelar RDP dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan drh.Nyoman Surya Temaja.MP, Kepala Dinas Perhubungan Gde Gunawan.AP maupun Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng diwakili Sekretarisnya, Ketut Arjana masing-masing beserta jajarannya.

Dalam pemaparannya, Putu Mangku Budiasa,SH.MH mengatakan bahwa agenda rapat dengar pendapat ini untuk mengetahui rencana kerja masing-masing SKPD untuk tahun 2019. Selain itu RDP ini untuk memastikan target program renja SKPD th 2019 sudah sejalan dengan target RPJMD, kegiatan unggulan yang merupakan implementasi program prioritas yang akan dilaksanakan, total anggaran yang dibutuhkan, komposisi anggaran, kegiatan yang bersumber dari DAK, rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati dan usulan kegiatan desa yang disampaikan dalam musrenbang.

Terkait dengan itu, Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan.AP mengatakan, bahwa apa yang menjadi catatan dari DPRD sudah diimplementasikan dalam renja tahun 2019. Program Dishub di tahun 2019 memprioritaskan dalam rancangan kerja anggaran, yaitu pengaspalan taman parkir pengujian kendaran bermortor, pengadaan Guardrail di sembilan kecamatan, pengadaan rambu lalu lintas di sembilan kecamatan, pengadaan Brake Tester I unit, rehab bangunan pendukung di terminal barang, pengaspalan areal terminal Seririt dan rehab ruang tunggu dan menara pengawas di terminal Banyuasri.

Sementara Dinas Pariwisata Buleleng dalam pemaparannya yang disampaikan oleh Sekretarisnya,  Ketut Arjana, bahwa saat ini pihaknya selain gencar melakukan promosi pariwisata juga memperbaiki pasilitas objek wisata di beberapa tempat. Salah satunya perbaikan Eks Pelabuhan Buleleng yang mana saat ini masih ada beberapa infrastruktur yang mengalami kerusakan, seperti jalan di areal eks pelabuhan yang sudah rusak parah. 

Selain itu, pihak Dispar Buleleng juga akan mengadakan pengembangan obyek pariwisata unggulan, seperti lomba pementasan Sampi Grumbungan yang diharapkan bisa menarik perhatian dari wisatawan lokal maupun asing. Selain itu, juga mengakomodir hasil dari musrenbang tahun 2019 seperti penataan Taman Daya tarik wisata bukti teletubis, penataan jalan setapak daya tarik wisata air terjun jambangan, penataan taman daya tarik wisata air terjun lebah, penataan taman wisata batur gansian, fasilitas dan pembangunan sarana dan prasarana untuk mendukung penggelolaan wisata desa, penataan lokasi objek wisata pembuatan jalan setapak daya tarik wisata hutan raya selat, pembuatan jalan setapak daya tarik wisata air terjun batu pilah serta pasilitasnya, pelatihan Pokdarwis, pembinanaan pariwisata untuk kelompok sadar wisata, pelatihan pemandu wisata telaga sari dan pelatihan bahasa asing pemandu wisata jati trekking yang dianggarkan dengan total Rp3.155.600,00.

Dengan program ini diharapkan pelayanan dan insfratrutur pariwisata di kabupaten Buleleng bisa ditingkatkan.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan, drh. Nyoman Surya Temaja,MP mengatakan, bahwa saat ini pemerintah daerah memiliki program Penumbuhan Rumah Pangan Lestari (PRPL) dengan sasaran 148 desa/kelurahan di 9 kecamatan dengan fokus tanaman pangan keluarga (cabe, tomat, terong), pangan hewani (ayam petelur).

Dijelaskan pula, bahwa Dinas Ketahanan Pangan juga menggelar penjualan produk-produk hasil perkebunan setiap hari Jumat di Taman Kota Singaraja. Tujuannya, untuk terus memperkenalkan produksi dari petani kepada masyarakat luas, juga untuk bisa masyarakat milih makan yang bergizi.

Dari pemaparan masing-masing pimpinan SKPD tersebut, Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa menyimpulkan, bahwa dari kesekian program yang akan dijalankan oleh masing-masing SKPD, dipandang perlu program dan kegiatan pada Renja SKPD agar dicermati kembali dan dipastikan sejalan dengan rencana pencapain target-target RPJMD. Selain itu kegiatan-kegiatan strategis dan mendesak agar diusulkan pendanaannya dari APBD Kabupaten jika memungkinkan dari PAD. (DN ~ TiR).—