Dipimpin Wagup Sutjidra, Pemkab Buleleng Sembahyang Bersama di Pura Agung Jagat Benuanta - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/18/18

Dipimpin Wagup Sutjidra, Pemkab Buleleng Sembahyang Bersama di Pura Agung Jagat Benuanta


Tanjung Selor, Dewata News. Com — Usai mengunjungi Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara), rombongan Pemkab Buleleng mengunjungi, sekaligus melakukan persembahyangan bersama di Pura Agung Jagat Benuanta, Tanjung Selor, Kamis (17/05).

Pura Agung Jagat Benuanta merupakan salah satu pura yang ada di Provinsi Kalimantan Utara. Pura ini berada di Kota Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Pura Agung Jagat Benuanta, seperti dilansir Humas Buleleng, merupakan Pura Jagat ke-2 yang ada di Provinsi Kalimantan Utara, setelah Pura Giri Jagat Natha di Tarakan. Perjalanan menuju Bulungan bisa ditempuh dengan pesawat udara dari Tarakan sekitar 15 menit, lewat laut/sungai dari Tarakan sekitar 2 jam.

Pendirian Pura Agung Jagat Benuanta dimulai pada tahun 2000 sebelum terbentuknya Kalimantan Utara. Pembangunan Pura ini dilakukan secara bertahap dan pada tahun 2008, baru bisa melaksanakan upacara pemelaspasan, seperti dijelaskan langsung Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Bulungan Drg. Ida Bagus Komang Sidharaharja.

Sidharaharja memaparkan awal mula dibangunnya Pura tersebut, setelah menempuh jalan yang cukup panjang. ”Awalnya kami membentuk Parisada terlebih dahulu, lalu kami melobi Bupati dan wakil Bupati Bulungan yang dulu, sehingga kami mendapatkan lokasi pembangunan pura," ceritanya.

Menurut Sidharaharja, perhantian pemerintah setempat cukup besar dalam pembangunan pura ini. Terbukti, pemerintah setempat berkali-kali memberikan bantuan dana untuk pembangunan pura ini. ”Pemerintah setempat sangat mendukung pembangunan pura ini. Bantuan dana dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten hampir tiap tahun diberikan, sehingga Pura ini bisa terbentuk walaupun hanya di Mandala Utamanya saja," tuturnya.

Kendati Sidharaharja mengakui, bahwa pengempon Pura Agung Jagat Benuanta tidak banyak. Hanya ada 25 kepala keluarga yang menjadi pengempon pura. Namun, hanya 10 kepala keluarga yang aktif dalam kegiatan di pura tersebut. Dengan jumlah yang sedikit, terkadang susah dalam melakukan persiapan upacara Yadnya.

"Jumlah kami cuma sedikit, terkadang kami kesulitan dalam melakukan persiapan kalau ada upacara. Tapi kami selalu mengundang umat Hindu yang ada di Kabupaten lain untuk membantu," ujarnya.

Rombongan Pemkab Buleleng yang dipimpin Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG disambut hangat oleh pengempon Pura Agung Jagat Benuanta. Sebelum melakukan persembahyangan, Wabup Sutjidra beserta rombongan terlebih dahulu disuguhkan makan siang untuk memberikan kesan persaudaraan.

Pada akhir kunjungan, Drg. Ida Bagus Komang Sidharaharja beserta pengempon pura mengucapkan terimakasih kepada rombongan Pemkab Buleleng. Ia mengatakan sangat senang, karena ini merupakan yang pertama kali pura dikunjungi oleh semeton warga krama dari Bali dalam jumlah yang banyak.

"Ini bentuk perhatian pemerintah Bali khususnya Pemkab Buleleng kepada umat Hindu diluar dengan segala keterbatasannya. Semoga berlanjut juga dari Pemkab lain di Bali," harapnya. DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com