Buleleng, Dewata News. Com — Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ST, bersama Kepala Deputi PTN Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Jakarta, Dr.Hendig Winarno, M.Sc beserta beberapa pejabat lingkup Pemkab. Buleleng melaksanakan panen padi demfarm varietas sidenuk, hasil kerjasama (MoU) antara Pemkab Buleleng melalui Dinas Pertanian dengan BATAN Jakarta, ditandai degnan pemotongan padi secara simbolis, di Subak Banjar Tengah, Desa Tukad Mungga, Kecamatan Buleleng, Kamis (17/05).
Ditemui usai kegiatan Bupati PAS sapaan akrab Putu Agus Suradnyana mengatakan, kerjasama antara Pemkab. Buleleng dengan BATAN sangat membantu para petani di Buleleng. Hal itu terlihat dari hasil panen padi yang cukup bagus dan sangat mengesankan ”Kami lihat hasilnya dari varietas unggulan yang dulu, panen gabah 66 kwintal per hektar dan sekarang menjadi 88 kwintal per hektarnya, artinya ada kenaikan signifikan”, ujarnya.
Untuk kedepannya, Bupati PAS akan terus mengupayakan berbagai teknologi untuk memajukan pertanian yang ada di Kabupaten Buleleng. Selaku kepala daerah, PAS serius akan mengembangkan potensi pertanian di Kabupaten Buleleng, bahkan bukan hanya pertanian padi saja, namun juga berbagai jenis pertanian yang ada di Buleleng.
”Kalau nanti kita bisa melakukan pendekatan pada Menrisetdikti dengan meping potensi yang ada di Kabupaten Buleleng, berharap bisa dibangun iradiasi gama pengawet makanan bisa di bangun di Kabupaten Buleleng, karena dengan iradiasi gama ini bukan hanya padi, juga buah–buahan yang usianya bisa lebih panjang, dan bebas dari ulat untuk pasar ekspor”, harapnya.
Sementara itu, Kepala Deputi PTN Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Jakarta, Dr.Hendig Winarno mengatakan, kerjasama antara BATAN dengan Kabupaten Buleleng berlangsung sejak tahun 2017 lalu. Dipilihnya Buleleng, karena dilihat dari keseriusan Pemkab. Buleleng dalam memajukan industri pertanian, dan untuk Buleleng ditanam jenis padi Varietas Sidenuk.
”Pak Bupati punya antusiasme dalam mengembangkan industri pertanian di daerahnya, sehingga kami pun BATAN yang punya kompetensi di bidang pertanian, khususnya tanaman padi, kedelai dan yang lainya. Maka kami memilih Buleleng sebagai mitra kami di daerah”, ucapnya.
Dr.Hendig Winarno menambahkan, ada 23 jenis varietas unggul baru. Namun hanya ada beberapa saja yang diminati oleh para petani. ”Petani Buleleng inginnya varietas sidenuk, karena sidenuk produksifitasnya tinggi agak tahan wereng, nasinya pulen, maka itulah yang dipilih, dan kami harus mengakomodasi keinginan masyarakat daerah apa yang diinginkan” imbuhnya.
Sebelumnya Kadis Pertanian Kabupaten Buleleng Ir. Nyoman Genep.MT usai kegiatan mengatakan, tujuan dari kegiatan hari temu tani lapang panen padi defarm varietas sidenuk antara Pemkab. Buleleng dengan BATAN adalah untuk mengetahui produktivitas dan produksi serta mutu produk tanaman, yang dalam tahap awal di coba di kembangkan Padi varietas sidenuk di Buleleng, bertempat di Subak Banjar Tengah Desa Tukad Mungga dengan luas 4.50 Ha.
”Padi varietas sidenuk adalah padi yang mendpat penyinaran radiasi nuklir, memang sementara hasil dari padi ini di lihat dari jumlah anakan lebih banyak, jumlah panjang ulir permalai itu juga lebih banyak dari varietas yang lainya’’, kata Nyoman Genep (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com